Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Siklus Kemandirian Finansial

24 Mei 2023   10:53 Diperbarui: 27 Mei 2023   01:12 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi/Siklus Kemandirian Finansial (www. finansialku.com)

Kamu masih aktif bekerja dan masih mendapatkan penghasilan, di sisi yang lain dana hasil saving yang telah terkumpul mampu bekerja untukmu melalui investasi yang ditanam ke beberapa instrumen yang berpotensi menghasilkan profit lebih tinggi. 

Investasi dalam bentuk properti lahan dan rumah dengan melakukan jual beli properti, beli rumah bekas direnovasi secukupnya untuk kemudian dijual kembali, rumah kost dan rumah yang disewakan atau lahan kebun yang disewakan untuk ditanami. 

Lahan kosong maupun rumah yang disewakan kepada orang yang membutuhkan tentunya tetap mengedepankan selektifitas terhadap penyewa. Properti rumah untuk sewa/kos-kosan untuk para perantau yang bekerja atau perantau yang sedang menempuh pendidikan. 

Dalam bisnis properti yang utama adalah memilih lokasi yang tepat dan marketable.

Yang kedua misalkan, investasikan juga dana saving yang kamu miliki ke instrumen saham. Beli saham dari emiten yang terpercaya yang masuk dalam kategori LQ45 dan tentunya saham-saham yang syariah yang tercatat dalam JII (Jakarta Islamic Indeks) atau ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) dan jangan sekali-kali bertransaksi ke saham gorengan. 

Kedua jenis investasi tersebut diatas, uang yang bekerja untukmu meskipun kedua investasi tersebut masih memerlukan sumbangsih pemikiran agar nilai aset yang dimiliki akan terus bertambah dan menghindari loss/kerugian.

Yang terpenting dan jangan dilupakan, investasikan juga aset kamu untuk anak-anak, dengan memberikan pendidikan agama yang mempuni agar kelak setelah kita tiada masih mendapatkan amalan jariyah dari doa anak-anak yang soleh dan soleha.

ilustrasi/Sikulus Kemandirian Finansial (www.maybank.co.id)
ilustrasi/Sikulus Kemandirian Finansial (www.maybank.co.id)

Uang Bekerja Untukmu,

Siklus kemandirian finansial yang ketiga, saat yang ditunggu-tunggu telah tiba, menjelang 10 tahun yang ketiga saat mendekati usia 50 tahun, saat keluarga membutuhkan pengeluaran yang banyak untuk biaya kuliah anak-anak serta cadangan biaya kesehatan. 

Pensiunkan diri kamu dari semua kesibukan duniawi dalam bekerja secara fisik, perbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sang pencipta alam semesta.

Nikmati hasil yang telah ditanam selama 30 tahun di belakang. Pertahankan dan tingkatkan aset dengan hanya menjadi investor sehingga uang/aset masih tetap bekerja meskipun kamu telah pensiun dari pekerjaan fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun