Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Dari Reseller Kita Belajar Berwirausaha

13 Mei 2023   20:07 Diperbarui: 14 Mei 2023   08:50 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wirausaha| Dok freepik.com/ tirachardz via Kompas.com

Berwirausaha tidak selalu harus memiliki bakat wirausaha, tidak harus telah memiliki modal yang cukup dan berwirausaha tidak hanya berwacana tanpa suatu tindakan nyata. 

Berwirausaha, mulai saja dulu dengan memilih satu jenis usaha dan lakukanlah, soal kendala selalu ada dan kendala tercipta tentu Allah Subhanahu Wa Ta'ala sertai dengan solusinya.

Penulis sempat menjalani pekerjaan sampingan sebagai reseller, tepatnya reseller madu dari seorang teman sekolah waktu duduk di bangku SMA yang memiliki usaha supplier dan petani madu di Jawa Timur.

Banyak hal yang dapat dipelajari manakala menjalani usaha sebagai reseller, sesuatu ilmu yang jika didapatkan dengan mengikuti seminar bisnis di hotel akan berbayar mahal, sedangkan ilmu reseller ini langsung praktek dan berbayarnya saat menjalani profesi sebagai reseller. 

Semua selalu ada awalnya, jatuh bangun dalam mengelola usaha merupakan hal yang pasti akan ditemui oleh siapapun yang bergerak di bidang wirausaha. 

Bukan tentang seberapa besar kendala yang dihadapi tetapi seberapa cepat Anda bangun dari jatuh dan segera bangkit kembali untuk membangun kembali usaha yang sudah dimulai. 

Memitigasi risiko kegagalan yang berpotensi menimpa diri sendiri dapat diminimalisasi dengan cara belajar dari kegagalan yang pernah dilakukan orang lain dan sebisa mungkin berusaha untuk tidak belajar dari kegagalan diri sendiri, itulah yang disebut sebagai wirausaha yang smart.

ilustrasi/Dari Reseller Kita Belajar Berwirausaha (source: sisternet.co.id)
ilustrasi/Dari Reseller Kita Belajar Berwirausaha (source: sisternet.co.id)

Baca juga: Pelaku Bisnis

Mari belajar bersama untuk menjadi reseller yang tangguh agar terus bertumbuh dan berkembang,

Produk yang Tepat

Memulai usaha reseller dengan cara memilih produk yang tepat dengan kualitas yang layak untuk dijual kembali, harga yang kompetitif sesuai dengan kualitas produk dan banyak diminati masyarakat.

Pilih Supplier yang Terpercaya

Dalam memilih supplier yang terpercaya dapat dinilai dari cara mereka berkomunikasi dalam menjalin hubungan dengan konsumen maupun resellernya. Bagaimana kesigapan mereka dalam melayani order dan handling complaint yang seringkali terjadi. 

Supplier yang telah berpengalaman akan memberikan layanan prima yang diwujudkan dengan cara menjalin dan menjaga komunikasi yang baik dengan para reseller dan konsumennya.

Riset Pasar dan Kompetitor

Lakukan riset kecil untuk melihat kondisi pasar atas produk yang akan dibeli dan dijual kembali, apakah memiliki peminat yang tinggi sehingga masih berpotensi untuk dijual kembali dengan harga tertentu ditambah dengan keuntungan yang diharapkan. 

Hal ini juga untuk meminimalisasi kerugian yang bakal terjadi.

Sekaligus dari riset kecil tersebut akan Anda peroleh seberapa banyak jumlah kompetitor dari produk tersebut terutama untuk area yang tidak terlalu berjauhan dengan Anda. Hindari jika sudah terlalu tinggi kompetisi diantara sesama reseller.

Supplier yang sudah berpengalaman tentu akan membatasi jumlah reseller di sekitar area yang berdekatan, hal ini untuk mencegah terjadinya perang harga diantara sesama reseller produk yang sama sehingga akan berdampak kerugiaan pada supplier produk dimaksud.

Update Produk

Review dan update informasi atas produk yang Anda tawarkan di marketplace secara berkala secara jelas sehingga mampu memberikan informasi detail atas produk Anda kepada konsumen. 

Layanan Prima

Dalam menjalankan usaha reseller atas suatu produk Anda dituntut untuk selalu mengedepankan layanan prima kepada para konsumen guna menjaga kepercayaan mereka.

Ramah dalam memberikan respon atas pertanyaan bahkan komplain sekalipun dari para konsumen dengan berbagai tipikal perilakunya.

Layanan prima Anda dalam menjalankan usaha reseller mendapatkan respon yang baik akan dibuktikan dengan repeat order yang dilakukan konsumen kepada Anda di masa yang akan datang. 

Penjualan Online

Dapat Anda lakukan dengan cara membuka online shop di marketplace atau melalui media sosial dengan cara membayar fitur iklan langsung ke target konsumen di media sosial yang Anda inginkan. 

Hal ini terbukti sebagai salah satu cara yang ampuh dan efektif dalam memasarkan produk di usaha reseller Anda. 

Meminimalisasi Risiko

Melakukan pembelian stok produk secukupnya agar tidak over supply yang berakibat kerugian karena tidak laku terjual.

Evaluasi Secara Berkala

Setelah usaha berjalan sesuai yang diharapkan, lakukan evaluasi secara berkala bagaimana omset penjualan apakah mengalami peningkatan atau sebaliknya. 

Bagaimana layanan yang telah diberikan selama ini kepada para konsumen dengan melihat tanggapan konsumen Anda.

Dari hasil evaluasi tersebut di atas, lakukan perbaikan seperlunya atas omset penjualan dan kualitas layanan, agar usaha reseller Anda berjalan lancar dan terus bertumbuh. 

Melihat Kembali Plus Minus Usaha Reseller

Plus, lebih fleksibel dalam mengelola stok produk sebab sebagai reseller selalu ready stock. Memiliki kemampuan memberikan informasi atas produk yang dijual sehingga dapat menjelaskan sedetail mungkin kepada konsumen. 

Masih berpeluang untuk berjualan secara offline. Berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih besar sebab telah mendapatkan potongan harga dengan membeli secara langsung dari supplier. 

Minus, merupakan usaha padat modal untuk menjaga ketersediaan produk/ready stock dengan melakukan pembelian produk terlebih dahulu dari supplier sehingga menanggung risiko apabila produk tidak laku terjual. Packing dan pengiriman produk kepada konsumen dilakukan oleh reseller.

Manajemen Keuangan,

Reseller harus memiliki kemampuan untuk memanage keuangan sebaik mungkin, dapat diibaratkan bahwa keuangan merupakan aliran darah yang menopang kehidupan usaha reseller Anda. 

Misalnya dari saving dana dan modal yang cukup dapat dipergunakan untuk membuka usaha yang lain atau melakukan diversifikasi usaha.

Dari reseller kita belajar berwirausaha, sebab dengan menjadi reseller, kita, Anda dan penulis dapat belajar mengelola sebuah toko online maupun offline. 

Tentang bagaimana melayani konsumen dengan baik hingga produk terjual dan mendapatkan keuntungan serta pada akhirnya konsumen melakukan repeat order.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun