Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menghindar dari Kemiskinan

10 Mei 2023   08:43 Diperbarui: 12 Mei 2023   04:28 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi/Menghindar Dari Kemiskinan (source: liputan6.com)

Berutang seperti menggadaikan diri dan menghabiskan uang lebih besar dari yang dihasilkan lebih-lebih apabila hutang tersebut terdapat kewajiban membayar bunga. 

Hal ini pasti akan menguras penghasilan anda lebih besar dari yang semestinya dibandingkan jika barang yang anda beli dengan cara cash, dan dari sini anda telah berupaya untuk selalu menghindar dari kemiskinan. 

Pembelian secara tunai itu tanpa embel-embel tambahan biaya alias bunga. Anda diminta untuk sedikit lebih sabar dalam memenuhinya, hanya soal waktu saja barang tersebut kemudian berpindah menjadi hak milik sehingga akan lebih menghemat pengeluaran dari biaya tambahan/bunga apabila membeli dengan cara berhutang.

Bahkan sebagian ulama mengharamkan riba bunga baik yang berasal dari bank maupun lembaga non bank/perseorangan. 

Soal yang satu ini memang masih terdapat perbedaan pendapat diantara para ulama. Tentu saja pilihan kembali kepada anda, mau ikut ulama yang mengharamkan riba bunga bank atau yang masih memperbolehkannya. Sebab keduanya berlandaskan kebenaran dalil masing-masing.

Menyisihkan Sebagian Penghasilan

Setiap kita yang telah memiliki penghasilan, baik penghasilan sebagai intrapreneur atau pekerja kantoran/pabrik maupun berpenghasilan yang tidak menentu seperti para entrepreneur  atau pelaku usaha, yang bisa jadi hari ini mendulang keuntungan dan besok atau lusa mengalami kerugian. 

Alangkah lebih bijak selalu terucap syukur dari mulut dan hati meskipun sedang dalam keadaan merugi, penulis tak sekedar berucap namun telah seringkali mengalami dalam kegiatan bermuamalah/berniaga. 

Namanya juga pedagang/pelaku usaha, kalau tidak untung yang buntung/rugi.

Itulah sebabnya mengapa ketika pelaku usaha sedang mendapatkan keuntungan selalu berusaha menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung. 

Para pelaku usaha dalam pencatatan keuangan secara harian dan bulanan selalu dilakukan secara tertib dan detail. Sedangkan dalam "membongkar  keuntungan" beberapa diantara mereka melakukannya setelah berjalan minimal 12 bulan. Baru di bulan ke 13 atau awal tahun depan dilakukan totalan penghasilan untuk menghitung besaran laba rugi perusahaan. 

Strategi ini cukup ampuh untuk menghemat pengeluaran yang tidak urgent hasilnya selalu berusaha untuk ditabung dengan menyisihkan sebagian penghasilan. Dan ini sebagai salah satu trik untuk menghindar dari kemiskinan.

Hindari (Keseringan) Makan Diluar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun