Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mari Berinvestasi, tapi Mengapa Harus Properti?

7 April 2023   13:50 Diperbarui: 8 April 2023   06:22 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari dua uraikan tersebut di atas yaitu potensi kenaikan harga dan kebutuhan akan hunian tempat tinggal bagi generasi milenial dan generasi zilenial saja dapat menjadi ide untuk berinvestasi khususnya di bidang properti.

Berikut sedikit gambarannya, tentang "Mari Berinvestasi, Tapi Mengapa Harus Properti?".

ilustrasi/mari berinvestasi, tapi mengapa harus properti? (source: www.rumah123.com)
ilustrasi/mari berinvestasi, tapi mengapa harus properti? (source: www.rumah123.com)

Investasi Jangka Panjang,

Investasi jangka panjang bagi investor pasif yaitu investor yang melakukan pembelian untuk dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama, takarannya bisa lebih dari 5 tahun

Di rentang waktu di sela-sela jangka panjang tersebut dapat dimanfaatkan atau alihfungsikan sementara menjadi tempat hunian yang disewakan bagi mereka yang membutuhkan sehingga berpotensi untuk menambah pendapatan atau passive income.

Tentang usaha rumah sewa pernah penulis bahas tersendiri di dalam artikel lain di blog Kompasiana ini, silahkan berselancar di dalamnya.

Investasi Jangka Pendek,

Ini berlaku bagi para investor yang melakukan investasi dengan cara melakukan pembelian rumah baru atau rumah second untuk dijual kembali dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama atau dibawah 5 tahun.

Apabila dirasa sudah mendapatkan gain yang lumayan bagus maka properti akan segera ditawarkan untuk dijual baik melalui broker maupun dijual sendiri.

Timing dan beberapa hal terkait dengan rencana menjual properti hunian, rumah/apartemenpun harus dipertimbangkan secara masak.

Apabila terlambat menjual akan sedikit mengkoreksi nilai jual properti hunian tersebut. Sebab akan tergerus oleh adanya biaya perawatan dan pemeliharaan, biaya entertaint, iuran-iuran di lingkungan hunian, dan lain-lain.

Capital Gain yang Relatif Besar,

Untuk mendapatkan capital gain yang besar, sebagai investor properti tetap harus selalu memperhatikan dalam pemilihan lokasi hunian, view atau hadap rumah baik letak rumah di sisi barat atau timur dan sisi utara atau selatan dari jalan, fasilitas umum, fasilitas sosial, fasilitas transportasi, fasilitas kesehatan, sarana dan prasarana lingkungan hunian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun