Agar ketika ada anggota keluarga yang sedang kehausan atau butuh camilan, sebagai pengemudi tidak terpecah konsentrasi mengemudi oleh sebab ketidaktahuan tempat-tempat penjual logistik yang dibutuhkan.
Karena hal ini berpotensi memperlambat dan menghabiskan banyak waktu di perjalanan, sehingga kurang efektif dan efisien.
Sediakan Driver Cadangan
Tidak ada salahnya jika diantara penumpang yang lain yang masih dalam satu mobil ada satu atau lebih yang telah piawai memegang kemudi, sehingga dapat berbagi tugas dalam membawa mobil baik ketika mudik maupun arus balik.
Sehingga faktor kelelahan atau kejenuhan dalam mengemudi dapat diantisipasi dengan cara berganti giliran memegang kendali mobil.
Pastikan bahwa driver cadangan bukan driver yang belum memiliki jam terbang mengemudi kendaraan, sebab jalur yang akan ditempuh panjang dan membutuhkan skill dan safety dalam berkendara.
Kapasitas Penumpang Kurang Dari 100 persen
Biasakan manakala berkendara khususnya jarak jauh dalam mengisi seat penumpang tidak harus penuh 100 persen. Berikan ruang space untuk keleluasaan dan kenyamanan penumpang lainnya.
Contohnya, mobil dengan kapasitas 7 orang lebih baik diisi hanya separuhnya saja, kosongkan sejumlah 3 atau 2 seat kursi penumpang, jadi mobil hanya berisi 4 atau 5 orang penumpang.
Selain untuk kenyamanan, menghindari overload penumpang dapat membantu pengemudi berkendara lebih safety disaat membawa mobil melaju.
Sebaiknya hal tersebut juga dapat dikonsultasikan atau ditanyakan kepada bengkel mobil langganan, berapa batas ideal jumlah penumpang untuk berkendara jarak jauh atau untuk perjalanan mudik lebaran.
Hindari Microsleep Dengan Istirahat Cukup
Meskipun dalam satu mobil telah terdapat driver cadangan, penumpang yang lain tetap waspada ketika mobil dibawa berkendara dengan kecepatan tertentu di jalan tol.
Microsleep menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan, meski berlangsung hanya sepersekian detik saja namun akibatnya akan sangat berbahaya.