Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

PHK, Jadikan Awal Kebangkitan

20 Februari 2023   09:40 Diperbarui: 20 Februari 2023   18:00 1631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jual keberadaan aset yang malah menjadi beban contohnya mobil yang hanya berfungsi untuk have fun, selain harus rutin membayar pajak tahunan, biaya operasional mobil dan biaya perawatan cukup menguras kantong. Ganti dengan kendaraan roda dua.

Atau kalau masih terpaksa harus memakai mobil karena untuk operasional yang tidak dapat ditinggalkan, ganti jenis mobil premium Anda menjadi mobil LCGC (low cost green car) untuk menekan biaya.

Hilangkan kebiasaan makan di luar baik makan sendiri ketika sedang di perjalanan atau makan di luar bersama keluarga. Mulai biasakan dengan menu masakan rumah dan membawa bekal jika sedang keluar rumah termasuk bekal anak-anak sekolah, stop ikut catering sekolah.

Dan masih banyak kiat dalam rangka mengelola tabungan dan investasi Anda supaya tidak cepat habis sambil menunggu keadaan kembali menjadi normal setelah Anda dan keluarga mendapatkan sumber penghasilan baru, dengan bekerja ikut orang ataupun dengan berwirausaha.

Hal terberat pertama yang harus dilakukan mengubah dari kehidupan normal atau yang serba berkecukupan menjadi hidup sederhana/frugal living.

Apabila etape ini terlewati maka relatif mudah bagi Anda dalam mengelola tabungan dan rencana investasi.

Tentukan Arah Kemudi,

Menentukan arah kemudi akan sangat bergantung dengan masing-masing kondisi yang sedang Anda hadapi saat ini.

Melamar pekerjaan kembali harus mempertimbangkan kemampuan dan usia serta skill yang dimiliki.

Ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan kemampuan fisik dan usia yang masih relatif muda serta skill tertentu, misalnya marketer perusahaan yang dituntut harus good looking. 

Sementara ada juga jenis pekerjaan yang meskipun telah berusia (50 tahun ke atas) namun fisik masih sehat meski tak sesempurna kaum muda tetapi memiliki skill. Misal dengan menjadi dosen di sebuah perguruan tinggi swasta. 

Penulis sudah aktif menjadi dosen kontrak sejak bekerja di kantor lama hingga setelah resign, selain tentunya tetap menjalani profesi sebagai pelaku usaha. Double Job.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun