Saham, salah satu bentuk investasi aset selain obligasi, surat utang negara, reksadana, dan lain sebagainya.
Lebih disarankan kepemilikan saham dalam bentuk saham syariah. Saham syariah telah tersedia di beberapa aplikasi investasi saham dengan code emiten dan bidang usaha yang dikelola.
Meskipun tujuan dalam melakukan investasi saham untuk jangka panjang dan sesibuk apapun Anda tetap wajib secara rutin memantau pergerakan saham yang dimiliki.
Agar Anda tetap mengetahui kondisi saham yang dikelola serta dapat melakukan tindakan antisipasif atau bahkan ekspansif, karena investasi saham dikenal sebagai investasi yang high risk high return.
Investasi yang mampu menghasilkan keuntungan lebih besar dibandingkan investasi lainnya namun berpotensi memiliki risiko yang besar pula.
Lantas, kapan monitoring saham yang tepat?
Saatnya Monitoring Saham
Kapan waktu monitoring saham? Apakah di awal jam bursa saham buka, menjelang sesi pertama tutup, di sesi kedua atau menjelang penutupan jam bursa saham, di awal bulan, di akhir bulan, di momen-momen tertentu, atau di waktu yang mana dari waktu-waktu tersebut diatas? Jawabnya silahkan simak.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
1. Jadwalkan Secara Periodik,
Setelah saham emiten tertentu terbeli buatlah jadwal secara berkala untuk memantau atau melakukan pengecekan atas saham yang dimiliki.
Jika tujuan investasi saham jangka panjang dan bukan untuk trading maka monitoring tidak harus setiap saat. Karena hal ini justru akan membebani Anda dengan waktu yang terbuang dan kecemasan berlebihan yang tak berarti.
Cukup jadwalkan harian di awal jam buka bursa saham atau di menjelang penutupan bursa saham, atau seminggu sekali di awal atau akhir minggu, atau bahkan sebulan sekali yaitu di akhir bulan atau awal bulan.
Namun tidak ada salahnya sesekali di momen tertentu seperti adanya peristiwa politik atau gejolak ekonomi makro yang signifikan maka wajib untuk segera monitoring saham secara intens pada kesempatan pertama.
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi karena peristiwa besar di dalam dan luar negeri dapat mempengaruhi pergerakan harga saham.
2. Pilih Saham yang Stabil,
Pemilihan saham yang stabil, yaitu hanya membeli saham dari emiten yang fundamentalnya bagus dan pergerakan harga sahamnya stabil kalaupun turun masih dalam batas wajar dan tidak signifikan alias harga saham yang tidak mudah anjlok.
Saham jenis ini cocok bagi pemegang saham untuk investasi jangka panjang.
3. Perhatikan Jam Bursa Saham,
Pada pasar saham reguler jam buka bursa saham telah ditentukan oleh otoritasnya yaitu BEI (Bursa Efek Indonesia).Â
Di dalam rentang waktu tersebut para investor saham diperkenankan untuk melakukan perdagangan saham di rentang waktu yang telah disediakan.Â
Selama lima hari kerja dari hari senin sampai dengan hari jumat, terdapat dua sesi yaitu sesi 1 sebelum jam jeda istirahat dan sesi 2 setelah jam jeda istirahat.
Jadwal buka bursa saham mengalami perubahan sejak pandemi 3 tahun silam.Â
Jam perdagangan sebelum pandemi Covid-19 diatur sejak pukul 09.00 WIB dan ditutup pada pukul 15.49 WIB, jeda istirahat yang sekaligus menjadi pembeda sesi 1 dan sesi 2 antara pukul 12.00-13.00WIB, dan terdapat perbedaan jam perdagangan khususnya di hari jumat.
Jam perdagangan bursa saham saat pandemi Covid-19 hingga kini dan belum berubah dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 14.49 WIB, jeda istirahat sebagai penanda sesi 1 dan sesi 2 antara pukul 11.30-13.30 WIB, serta terdapat perbedaan jam perdagangan khususnya di hari jumat.
Hal ini mengacu pada waktu JATS (Jakarta Automatic Trading System).
Dalam melakukan monitoring saham atas saham yang dimiliki, tidak bergantung kepada waktu tertentu. Semua waktu yang tersedia pada saat jam perdagangan merupakan waktu yang tepat.
Sesuaikan dengan kondisi Anda terutama pada momen tertentu apabila terjadi pergolakan politik, makro ekonomi atau hal lainnya yang mampu mempengaruhi penurunan harga saham secara drastis.
Sekarang Anda adalah investor dan pemilik sebuah perusahaan yang sahamnya Anda beli di bursa saham meskipun secara persentase masih terbilang sangat kecil.
Dana yang dipergunakan untuk berinvestasi merupakan hasil keringat Anda selama ini, hargai dengan selalu beraktivitas yang cantik dalam berinvestasi saham, salah satunya dengan melakukan monitoring saham secara periodik sebagai antisipasi kerugian/capital loss.
Beberapa Manfaat Dalam Melakukan Monitoring Saham, diantaranya:
1. Memahami Nilai Investasi,
Dengan melakukan monitoring saham terutama dari saham-saham yang dimiliki, Anda akan berpikir ulang untuk melakukan hal boros dan kurang bermanfaat atas uang Anda, apalagi sumber investasi saham berasal dari uang dingin. Lebih berpikir untuk berinvestasi daripada duit "menganggur".
2. Mengikuti dan Memahami Perkembangan Perdagangan Bursa Saham,
Dengan memantau perkembangan pergerakan harga saham, setidaknya Anda memahami perkembangan pasar saham secara umum yang terindikasikan dalam pergerakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).
Mana saja emiten yang mempunyai fundamental yang kuat dan mana saja emiten yang fundamentalnya kurang bagus atau hanya sekilas kelihatan positif.
Mana saja emiten yang cocok untuk trading saham dan mana-mana emiten yang lebih pas jika Anda berharap atas deviden dari saham tersebut (saham jangka panjang).
3. Belajar Membuat Analisa dengan Tepat,
Keputusan untuk menjual maupun membeli saham di waktu yang tepat tergantung dari seberapa tajam dan detail analisis yang dimiliki.
Dengan seringnya melakukan pantauan pergerakan perdagangan saham, Anda telah belajar dan berlatih dalam membuat suatu keputusan terkait dengan dana yang diinvestasikan dalam bentuk saham.
Akankah investasi tersebut tumbuh berkembang dengan menghasilkan capital gain dan deviden, atau bahkan sebaliknya saham yang Anda pilih mengalami capital loss dan kerugian yang terus menerus.
4. Belajar Memprediksi Pergerakan Harga Saham,
Akhirnya lambat laun Anda akan mengetahui dan mampu memprediksi ke mana arah pergerakan harga saham.
Selanjutnya harga saham akan naik atau turun dapat diprediksi berdasarkan data histori, analisis teknikal maupun fundamental serta berdasarkan kondisi politik serta makro ekonomi yang sedang bergejolak serta berdasarkan pengalaman yang Anda jalani.
Nah sekarang Anda tidak ragu lagi dalam membuat suatu keputusan apakah akan membeli atau menjual saham. Semua waktu adalah tepat saat Anda sudah memutuskan.
Monitoring saham secara berkala sebagai wujud memahami, mengerti, dan menjalankan strategi dalam berinvestasi saham, di mana diperlukan analisis yang tajam untuk memutuskan waktu yang tepat pada saat membeli maupun menjual saham.
Monitoring saham, saatnya jual atau beli, agar di kemudian hari ketika harga saham mengalami lonjakan nilai dari sebelumnya dalam bentuk capital gain dan mendapatkan pembagian deviden dari emiten atau perusahaan yang menghasilkan profit.
Sekelumit pengalaman yang dibuang sayang, berbagi meski itu bukan harta agar tetap menjadikan amalan jariyah di dalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H