Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tak Perlu Meninggalkan Zona Nyaman

17 Januari 2023   10:33 Diperbarui: 17 Januari 2023   10:46 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak Perlu Meninggalkan Zona Nyaman

Banyak sekali dari sahabat penulis yang berpikir bahwa ketika sahabat telah mencapai puncak kenyamanan dengan berada di zona nyaman, maka kenyamanan itu akan kembali menjadi hal yang biasa.

Dan sebagian berusaha untuk meningkatkan kenyamanan dengan cara meninggalkan zona yang sudah nyaman, dengan menerima tantangan baru keluar dari zona nyaman itu sendiri.

Puas Dengan Kondisi Zona Nyaman 

Namun apabila sahabat cukup merasa puas dengan kondisi zona nyaman maka tidak menjadi masalah dan tinggal perbanyak rasa syukur saja.

Sedangkan jika sahabat yang saat ini telah berada di puncak kenyamanan atau zona nyaman dan mulai tertantang untuk mencoba sesuatu hal yang lebih menantang lainnya, tanpa harus meninggalkan zona yang telah nyaman sebelumnya, inilah yang pada kesempatan kali ini akan menjadi pembahasan dalam artikel kita.

Memperluas Kenyamanan Baru 

Dari sikap yang pertama tadi yaitu sahabat yang sudah merasa puas dengan zona nyaman saat ini.

Ada baiknya apabila pada kondisi zona ini sahabat melakukan kombinasi dengan menjalani pilihan-pilihan yang lebih dinamis tanpa harus meninggalkan zona nyaman yang sedang dinikmati.

Artinya nikmati kenyamanannya sembari melakukan inovasi-inovasi dan tidak  harus merubah kenikmatan zona nyaman yang telah ada.

Belajar Dari Pengalaman Orang Lain 

Penulis pernah mendengar cerita pengalaman dari seorang sahabat, dan atas ijinnya penulis diberikan hak untuk menceritakannya kembali kepada para sahabat disini.

Seseorang dengan karir yang bagus kemudian resign demi menikmati tumbuh kembang anak-anaknya yang mulai beranjak dewasa dihadapkan pada pilihan lainnya yaitu dengan tawaran promosi namun jauh dari keluarga atau long distance relationship.

Dan Resign adalah jawaban selanjutnya.

Dengan pesangon yang lumayan materiil sebagai tambahan modal untuk meneruskan usaha yang telah digelutinya sejak masih aktif menjadi pekerja kantoran dulu.

Sesuai prediksinya bahwa seseorang pekerja kantoran wajib memiliki side job sebagai cadangan pendapatan atau cara berinvestasi lain dalam menghadapi masa purna, meski awalnya tidak harus besar-besar amat size usahanya.

Kemudian berkeinginan untuk menjauhi hingar bingar suasana perkotaan untuk bedhol kota ke daerah pedesaan nan asri dan nyaman tanpa harus meniadakan aktifitas berusahanya.

Selang beberapa tahun kemudian sejak resign, secara bertahap telah dilakukan transformasi bisnis dari sebelumnya hanya sebagai pelaku usaha kemudian menjadi seorang entrepreneur dengan cara melakukan inovasi yaitu merubah beberapa cara berusahanya menjadi lebih bermanfaat lagi bagi para kliennya.

Dan kini lebih merasa nyaman untuk berproses menjadi seorang investorpreneur.

Keterlibatannya dalam melakukan usaha properti rumah sekunder secara langsung dan keterlibatan dalam syirkah usaha jual beli mobil bekas, secara bertahap telah mengalami transformasi.

Di sektor usaha properti sejak tahun lalu telah berjalan pembukaan lahan siap bangun bersama salah satu pengembang kecil di daerah Malang Jawa Timur, dengan sistem syirkah kerjasama permodalan.

Sekali lagi size usahanya tidak besar-besar amat hanya cukup untuk menikmati kehidupan keseharian.

Sebaliknya untuk sektor usaha jual beli mobil bekas untuk sementara dioffkan demi menata hati.

Menikmati proses tumbuh kembang anak-anaknya menuju ke dewasa meski harus menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang baru yang cenderung lebih sederhana adalah zona nyaman yang pertama yang tetap dinikmati tanpa harus keluar dari zona nyaman sebelumnya.

Untuk selanjutnya memperluas zona nyaman yang baru yaitu bedhol kota dengan kembali ke alam tanpa harus meninggalkan pekerjaan lamanya serta tetap dekat dengan keluarga.

Di zaman serba digital begini, semuanya dapat dikendalikan dari jarak jauh sepanjang terdapat ketersediaan jaringan internet yang memadai.

Hidup itu indah, dengan menikmati prosesnya secara utuh bersama keluarga dan sahabat-sahabat yang masih dalam satu frekuensi dengan menekunkan ibadah kepadaNya.

Sebagai hasil dari memperluas zona nyaman, jadi tak perlu meninggalkan zona nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun