Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Financial

Saatnya Aset yang Bekerja (Investorpreneur)

15 Januari 2023   14:23 Diperbarui: 15 Januari 2023   14:57 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Investorpreneur (sumber: jojonomic.com)

Saatnya Aset Yang Bekerja(Investorpreneur)

Setelah pensiun dari sebuah lembaga keuangan bank BUMN, lelaki paruh baya ini melanjutkan usaha sampingan yang telah dijalaninya sejak masa muda dulu.

Investasi dalam bentuk properti rumah tinggal, baik rumah baru yang belum pernah dihuni maupun rumah second yang "dipermak" sehingga nampak lebih goodlooking dan punya nilai jual lebih tinggi. Dan beberapa usaha receh diantaranya reseller madu dan budidaya ikan air tawar.

Maunya dana yang tersimpan di saldo rekening bank jangan lama-lama "nongkrong" disana, secepatnya diupayakan untuk menjadi aset produktif.

Daripada diputar oleh bank menjadi pinjaman untuk para pengusaha, lebih baik dimanfaatkan sendiri untuk menambah modal kerja usaha/menjadi aset produktif atau kerjasama usaha dengan kolega/rekanan. 

Merupakan bagian tugas perbankan menjadi lembaga intermediary banking yaitu menghimpun dana masyarakat yang surplus dana dalam bentuk simpanan (tabungan, giro dan deposito)/wadi'ah(titipan) dan menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk pinjaman atau kredit.

Sedangkan bentuk pinjaman atau kredit di perbankan syariah dikenal dengan sebutan pembiayaan dengan akad jual beli dan bagi hasil.

Seiring perjalanan waktu, lelaki ini lakukan syirkah kerjasama dengan beberapa koleganya atau dalam bahasa kerennya menjadi investorpreneur. 

Khususnya untuk usaha yang dia pahami dan mengerti detail teknisnya, showroom mobil bekas rumahan, supporting dana untuk usaha kontraktor & supplier dan jual/beli lahan kavling atau tanah siap bangun (non developer).

Alhamdulillah ketiganya berjalan lancar hingga saat sebelum pandemi global covid-19 melanda.

Yang namanya usaha selalu ada pasang surutnya. Pengusaha dapat dianalogikan seperti menanam pohon jati yang panennya bertahun-tahun dengan hasil yang belum dapat dipastikan.

Sedangkan karyawan berpenghasilan tetap setiap bulan menerima upah berupa gaji bulanan yang nominalnya telah ditentukan.

Masa pandemi covid-19 pukulan ke sekian kalinya bagi para pengusaha.

Titik balik dunia usaha pasca pandemi sekitar pertengahan tahun 2022 namun belum sepenuhnya pulih sebagian pelaku usaha yang lain masih menunggu hasil pesta politik Pilpres 2024.

*****

Join Financing & Management atau syirkah kerjasama atas beberapa usaha yang tentunya telah melalui proses screening hingga dana dikerjasamakan dalam akad bagi hasil keuntungan/kerugian.

Untuk memitigasi risiko dilakukan screening dengan menggunakan prinsip analisa pembiayaan 5C (character, capacity, capital, collateral dan condition of economic).

Aplikasinya dilakukan melalui jalinan silaturahim di dalam sebuah komunitas non bisnis, prosesnya tak terbatasi dengan durasi waktu, bisa cepat dan bisa juga lama. Semua kembali kepada bagaimana kualitas silaturahim yang terjalin diantara para anggota komunitas.

Komunitas non bisnis ini dibangun atas dasar visi dan misi yang sama. Untuk bisa lolos dan masuk ke dalam komunitas ini saja sudah merupakan bagian dari proses screening itu sendiri.

Cerita singkat tadi yang melandasi penulis untuk berbagi dan saling sharing tentang investor dan investorpreneur atau dalam Islam disebut syirkah kerjasama.

*****

Investor

Investor, orang atau lembaga yang melakukan investasi dengan cara menanamkan modalnya kepada seseorang atau suatu lembaga yang bergerak di bidang usaha tertentu dan berharap hasil atas aktivitas investasi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

Penerima investor disebut investee yang bekerja mengelola dana yang disetor pemodal atau investor dalam rangka suatu bisnis tertentu yang sebelumnya telah terdapat kesepakatan diantara para pihak, yaitu investor dan investee.

Dengan demikian investorpreneur dapat dikatakan sebagai seseorang atau lembaga yang kegiatan bisnisnya menyalurkan kelebihan dana atau modalnya untuk dikelola oleh para pebisnis atau lembaga bisnis dengan harapan kesinambungan keuntungan.

Ragam Investasi

Banyak ragam dan jenis yang investorpreneur lakukan dalam membangun portofolio keuangan mereka diantaranya kegiatan investasi dibidang komoditi, pembelian properti, mata uang, derivatif, saham perusahaan, ataupun aset lainnya dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Investasi dapat diibaratkan seperti menanam saat ini untuk memetik hasil di kemudian hari.

Jenis Investor

Investor Lembaga

Lembaga yang mengelola dana investasi atau portofolio individu dan lembaga kecil lainnya untuk diinvestasikan kepada beberapa instrumen investasi seperti misalnya reksa dana, dana pensiun, santara dan lain-lain.

Investor Non Lembaga/Investor Perorangan

Perorangan atau non lembaga yang mengelola dananya untuk diinvestasikan kepada beberapa instrumen investasi secara individu untuk kepentingan sendiri, misalnya syirkah kerjasama dengan rekanan bisnis, pembelian properti, emas, mata uang, derivatif, obligasi dan saham.

Karakter Investor

Dalam beberapa hal dapat dibedakan bermacam-macam karakter investor berdasarkan kemampuan finansial, tujuan berinvestasi dan pengetahuan tentang investasi.

Investor Konservatif

Cenderung mengutamakan keamanan dalam berinvestasi atau low risk invesment contoh jenis investasinya investasi emas, obligasi, deposito, pasar uang, investasi saham blue chip.

Mereka kebanyakan adalah pekerja kantoran atau ibu rumah tangga yang melek investasi tetapi kurang mempunyai waktu dan kesempatan yang cukup untuk melakukan investasi.

Investor Moderat

Berinvestasi secara aman namun mengharapkan keuntungan yang lebih tinggi dari investasi konservatif.

Contoh invetasi reksadana pendapatan tetap atau reksadana campuran.

Investor Agresif

High risk high return, Investor tipe ini cenderung risk taker dengan mengambil jenis investasi berrisiko tinggi.

Contohnya trading saham, investasi properti, investasi project dll.

Investorpreneur Syariah (Syirkah Kerjasama )

Dapat dikatakan investorprenenur tipikal ini mengadopsi dari ketiga tipikal investor tersebut diatas,

  • konservatif,  melakukan kerjasama dengan rekanan bisnis yang mereka kenal dan dengan sistem syariah yaitu syirkah kerjasama,
  • moderat, menghendaki gain atau keuntugan yang lebih besar dibandingkan dengan berinvestasi secara konservatif,
  • agresif, melakukan tindakan bisnis yang terukur diantara mereka. 

Semoga dapat menginspirasi rekan-rekan sejawat yang masih lama memasuki masa purna, guna mempersiapkan diri saat pensiun tiba.

Gaji pensiun tinggal gapok tanpa tunjangan ini dan tunjangan itu. Tunjangan, salah satu item take home pay yang komposisinya jauh lebih besar saat masih aktif dan menghilang ketika telah purna. 

Seringkali hal ini membuat rekan-rekan terlena sehingga lupa mempersiapkan diri.

Masa purna masa yang paling indah, masa menikmati hasil sebuah karya dalam perjalanan hidup seseorang.

Masa pensiun harus semakin sehat fisik maupun mental. 

Saatnya aset yang bekerja (Investorpreneur). Semoga.

*****

Tak terasa sudah limabelas hari memasuki tahun 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun