Bagaimana menempatkan diri di berbagai situasi, kapan anda berbicara santai, kapan waktu yang tepat untuk berpendapat dan kemampuan penjadi pendengar yang baik. Contohnya seperti kemampuan bernegosiasi, kemampuan persuasi, kelancaran presentasi, berbicara di depan umum, membaca body language lawan bicara, kemampuan menggunakan komunikasi non verbal (intonasi, gestur tubuh, ekspresi wajah dan lain sebagainya).
Berpikir Kritis,
Mampu menganalisa situasi dan mengambil keputusan dengan tepat. Contohnya seperti kreatifitas, fleksibiltas, kemauan belajar hal baru, pola pikir logis, kemampuan memecahkan masalah dan lain-lain.
Kepemimpinan,
Tidak semua orang yang memiliki kecerdasan akademis secara otomatis juga memiliki jiwa kepemimpinan atau leadership. Kemampuan pengambilan keputusan di saat pelik dan menangani massa di situasi tertentu. Contohnya kemampuan manajemen konflik pengambilan keputusan, kemampuan mentoring, kemampuan supervisi dan lain-lain.
Dalam bahasa akademisi, perguruan tinggi berperan besar atas upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar berdaya saing kompetitif di era global.
Oleh karenanya diperlukan lulusan yang berkualitas unggul dan siap kerja.
Mahasiswa tidak hanya berperan aktif dan kompeten dalam kajian ilmu di dalam sekolah/kampus, mereka juga harus memiliki kompetensi softskill siap pakai dalam dunia kerja.
Ibarat buah dalam keranjang, tidak semua masak pada saat bersamaan, fakta bahwa mahasiswa dengan kualifikasi softskill ideal tersebut diatas belum banyak ditemukan.
Dunia pendidikan mencoba untuk memberikan sedikit solusi dengan diadakannya program mahasiswa magang, dengan harapan bahwa mahasiswa yang telah memenuhi syarat magang dapat memanfaatkannya untuk memperoleh kompetensi tersebut agar setelah lulus mampu on the track dalam dunia kerja alias siap dalam menghadapi dunia kerja.
Tujuan Magang
Mengimplementasikan teori yang diperoleh dari kampus ke dalam praktek kerja atau magang sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing sekaligus menumbuhkan kemampuan softskill dan mahasiswa agar menjadi pribadi yang mandiri sehingga mampu menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan serta berkontribusi secara nyata.