Hindari keinginan untuk membeli dan hanya membeli sesuatu yang hanya dibutuhkan secukupnya sesuai kebutuhan. Hal yang berlebih akan mubazir/sia-sia sedangkan uangnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang lain yang lebih urgent.
Dengan seiring berjalannya waktu pada saatnya nanti akan menemukan tempat makan yang sesuai dengan isi dompet dan kebutuhan akan nutrisi, tidak ada salahnya untuk melakukan hunting makanan ramah isi kantong yang bernutrisi.
Batasi pula kunjungan ke cafe-cafe kelas premium, cukupi kunjungan ke cafe-cafe yang ramah isi dompet, itupun sesekali seperti saat membutuhkan jaringan internet dan mengerjakan tugas supaya lebih fresh dengan suasana baru sekaligus kesempatan untuk healing ala-ala anak kost.
Tunda Pacaran dan Fokus Belajar
Selain dilarang dalam Islam, pacaran saat masih menempuh sekolah/kuliah menjadi salah satu hal pemboros isi kantong, niatkan secara tegas untuk jangan dulu melakukan hal tersebut. Uang saku yang orangtua kirimkan setiap bulannya hanya untuk memenuhi biaya hidup diri sendiri selama bersekolah/kuliah di perantauan.
Bisa jadi orangtua di kampung lebih mementingkan memenuhi kebutuhan anaknya di perantauan daripada kebutuhan finansial di rumah. Mereka berkorban demi supaya anaknya  tetap dapat fokus sekolah/kuliah agar segera selesai tepat waktu, syukur-syukur selesai lebih cepat.
Tugas di perantauan hanya satu, belajar yang rajin, soal jodoh Allah sudah sediakan, bersabarlah ada waktunya akan tiba suatu saat nanti.
Rajin Cek Promo, Diskon Belanja Baik Online Maupun Offline
Smart dalam mengelola keuangan salah satunya dengan rajin berburu promo dan diskon di gerai-gerai online maupun offline. Agak sedikit ribet memang namun hasilnya cukup membantu meringankan beban pengeluaran. Buy one get one free misalnya, atau diskon sekian persen, dan masih banyak lagi contoh promo dan diskon lainnya.
Cari Uang Tambahan Secara Part Time