Frugal Living, Konsep Hidup Sederhana & Secukupnya
Beberapa waktu yang lalu dunia dilanda pandemi covid-19 bahkan hingga saat inipun pandemi covid-19 belum sepenuhnya pulih. Sedangkan kondisi perekonomian global terakhir sedang tidak bagus, salah satunya sebagai dampak pertikaian Rusia vs Ukraina yang tak kunjung padam. Menjelang tutup tahun 2022 dan berganti tahun 2023, dunia dihadapkan akan ancaman resesi global.
Kondisi ini setidaknya memaksa orang untuk menemukan satu formula agar mampu melakukan penghematan terutama pengeluaran atau belanja rumah tangga agar tetap survive dalam menjalani kehidupan.
Dengan menjalani gaya hidup hemat, hidup sederhana secukupnya menjadi salah satu solusi penerapannya, belakangan gaya hidup ini lebih populer disebut dengan gaya hidup Frugal living.
Frugal living lebih memprioritaskan kebutuhan daripada sekedar keinginan. Dan hemat tentu saja tidak sama dengan pelit atau hidup minimalis.
Prinsipnya di dalam menjalankan frugal living adalah setiap rupiah yang dikeluarkan seseorang harus memiliki value of money artinya kaum frugal sadar akan pengeluaran dan tetap fokus dalam prioritas keuangan.
Frugal living, tentang tujuan utama dalam membelanjakan uangnya dan melepaskan apa yang sebenarnya tidak kaum frugal perlukan, hal ini demi mendapatkan apa yang benar-benar kaum frugal butuhkan.Â
Dalam kesehariannya kaum frugal akan memanfaatkan diskon, kupon, barang reject, barang bekas berkualitas, memilih makan di rumah daripada makan di luar atau hal yang lain demi untuk mendapatkan apa yang diinginkannya tanpa mengesampingkan sisi kualitas barang.
Berbeda dengan kaum minimalis, dalam kasus yang sama mereka hanya fokus pada memiliki lebih sedikit barang dalam melakukan upaya-upaya penghematan, yaitu gaya hidup seminimal mungkin dan menghindari kepemilikian barang secara berlebihan.
Memanage Pengeluaran Lebih Smart
Dalam memanage pengeluaran dapat dilakukan dengan cara melakukan pencatatan atas setiap pengeluaran secara digital ataupun manual.
Kelompokkan ke dalam beberapa kategori pengeluaran agar lebih mudah dibaca hingga seberapa banyak rupiah yang telah dibelanjakan dari pos-pos pengeluaran tersebut.
Pengeluaran Tinggi Belum Tentu Boros, Pengeluaran Kecil Tidak Selalu Hemat
Konsep hemat kaum frugal tidak selalu mengeluarkan uang lebih sedikit untuk mendapatkan sesuatu, bisa jadi mereka mengeluarkan uang lebih mahal namun untuk keperluan yang lebih luas sehingga jatuhnya tetap saja pada penghematan.
Misalnya, kaum frugal lebih memilih berlangganan paket data keluarga untuk akses internet mereka daripada berlangganan secara individual, sebab lebih hemat berlangganan paket keluarga daripada jika membayar paket secara individual untuk lebih dari 2 orang.
Desain Rumah Tinggal Menjadi Hunian Nyaman Nan Hemat
Kebutuhan akan rumah tinggal beserta perabot rumah tangga akan lebih bijak jika disesuaikan dengan kemampuan keuangan. Karena rumah yang besar dengan perabot yang berlebihan akan lebih boros dalam mengkonsumsi daya listrik, penggunaan air dan gas.
Andai ukuran rumah telah terlanjur besar, rekondisikan sedemikian rupa supaya dalam penggunaan sarana dan prasarana energi pendukungnya lebih hemat, misalnya dalam memasang lampu penerangan disesuaikan dengan fungsi dan kebermanfaatan ruang atau perabot, ruang atau perabot yang jarang dipakai lebih baik diminimalkan.
Jika hal-hal tersebut diatas dapat dilakukan penghematan, maka rupiah yang dimiliki dapat dialokasikan untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat, diinvestasikan atau menambah modal usaha.
Segera Lunasi Hutang
Urgent!!! Menunda-nunda pembayaran kartu kredit merupakan tindakan pemborosan bagi kaum frugal, demikian halnya terhadap hutang lainnya, karena semakin menunda maka bunga berbunga yang didapat, jadi selagi ada kemampuan bayar hutang segera lakukan urgent pada kesempatan pertama, inilah yang disebut hemat oleh kaum frugal.
Investasi
Lakukan pengembangan aset yang lebih cepat bertambah meski berrisiko, high risk high return, namun sepanjang anda mampu memitigasi risiko, cara-cara berinvestasi merupakan salah satu cara kaum frugal dalam mengembangkan asetnya menjadi bertambah dengan lebih cepat lagi.
Misalnya dengan berinvestasi dalam bentuk kepemilikan saham, reksadana, logam mulia, kepemilikan properti dan lain-lain.
Berburu Perolehan Kupon, Diskon & Promo
Tidak ada salahnya lakukan hal diatas yaitu dengan berburu barang diskon dan promo yang seringkali diselenggaran oleh beberapa tenant, outlet, toko atau pusat-pusat perbelanjaan dan lain-lain.
Beberapa tenant, outlet, toko atau pusat perbelanjaan rutin melakukan diskon dan promo tidak semata karena barang yang dijual sudah nyaris mendekati masa kadaluarsa, bisa jadi mereka melakukan promo untuk cuci gudang karena akan di release produk baru, sementara produk lama secara kuantitas sudah menghasilkan keuntungan yang ditargetkan, sehingga mereka dengan rela melakukan promo dan diskon harga.Â
Inilah kesempatan kaum frugal beraksi.
Barang Bekas Berkualitas dan Barang Reject
Sebagian orang meyakini bahwa membeli mobil bekas di kesempatan yang tepat akan jauh lebih berhemat dibandingkan dengan membeli mobil baru. Membeli mobil bekas dengan tahun pembuatan belum terlalu lama dan bukan merupakan mobil "capek" (mobil rental) lebih berhemat, depresiasi kepemilikan mobil bekas tidak setinggi depresiasi nilai kepemilikan mobil baru.
Barang-barang reject atau cacat produksi dijual dengan harga miring. Pakaian dengan jahitan yang salah atau sepatu dengan cacat produksi namun masih layak pakai, untuk sebagian orang hal ini tidak menjadi masalah.
Pasang Budget & Disiplin Dalam Proses Belanja
Belanja sesuai dengan anggaran tidak melulu kepada barang-barang non branded, barang branded pun terkadang masih bisa didapat asalkan cermat dan rajin berburu promo dan diskon.
Dengan menyusun anggaran di awal akan lebih memudahkan untuk mencegah boros dalam belanja, lakukan secara disiplin dan jangan sekali-sekali dilanggar.
Selaraskan Menu Dengan Stok Bahan Makanan di Kulkas
Kesulitan terbesar seorang ibu rumah tangga adalah menentukan menu makanan yang hendak disajikan untuk keluarga. Kebanyakan dari mereka melakukan stok bahan makanan untuk beberapa hari ke depan yang disimpan di dalam kulkas, hal ini menandakan bahwa seorang ibu telah melakukan penghematan anggaran terutama anggaran belanja bahan makanan.Â
Sepanjang kedisiplinan dalam menentukan menu disesuaikan dengan ketersediaakan bahan makanan yang ada di dalam kulkas, bukan membuat menu baru yang bahannya tidak terdapat di dalam kulkas sehingga membutuhkan pengeluaran anggaran untuk memenuhinya.
Hemat Dalam Menu Makanan
Dalam sebuah rumah tangga baik keluarga muda terlebih keluarga yang anak-anaknya telah beranjak remaja menuju dewasa, pengeluaran terbesar adalah untuk memenuhi kebutuhan makanan.
Tentang biaya makan siang per anggota keluarga, bisa di kantor, ataupun di sekolah/kampus kedua hal tersebut sulit dikontrol, belum lagi terdapat anggota keluarga yang acapkali nongkrong di cafe atau warungkopi, ini akan menambah pengeluaran semakin tidak terkontrol.
Bagi kaum frugal, masing-masing anggota keluarga yang siang harinya tidak berada di rumah sebaiknya membawa bekal makan siang yang telah disiapkan ibu dari rumah, tentunya seorang ibu harus lebih smart dan eksploratif dalam mencoba serta menentukan menu baru agar bekal makan siang tidak membosankan.
Sedang untuk kegiatan nongkrong dapat disiasati dengan memanfaatkan cafe yang sedang ada promo atau beli ramai-ramai biasanya harganya sedikit lebih murah.
Utamakan Makan Sebelum Shopping
Salah satu kegiatan healing yang menarik terutama bagi kaum hawa adalah shopping di mall.
Sebagai antisipasi belanja yang dipengaruhi emosi sehingga lebih mengedepankan keinginan daripada kebutuhan maka jika hendak ngemall/shopping sebaiknya makan sebelum pergi berbelanja.
Ada dua hal keuntungan jika makan sebelum berbelanja, yang pertama apabila belanja dalam keadaan perut telah terisi memudahkan kontrol emosi dalam berbelanja.Â
Dan yang kedua apabila perut telah terisi dari rumah maka tidak ada keinginan untuk makan di foodcourt/gerai makanan yang ada di mall, sebab harga makanan yang ada di mall relatif lebih mahal dari tenant diluar mall.
Bagi kaum frugal, kedua hal tersebut diatas merupakan salah satu cara untuk mencegah pengeluaran yang tidak perlu.
Fokus Keuangan Masa Depan
Dan yang lebih utama dari uraian tersebut diatas tentang frugal living, yang membedakan kaum frugal dengan kaum boros. Kaum frugal selalu berpikir jangka panjang tentang keuangan masa depan daripada hidup dari gaji ke gaji.
Jauh sebelum trend gaya hidup frugal living, sebagian dari kita telah menjalaninya, bisa jadi telah menjalani sebagian atau keseluruhan, baik karena memang harus berjibaku dalam mengatur budget keuangan karena kondisi yang tidak support maupun karena sadar diri dalam menerapkan gaya hidup hemat dengan frugal living demi keuangan masa depan yang lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H