Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Frugal Living, Konsep Hidup Sederhana dan Secukupnya

15 Desember 2022   13:02 Diperbarui: 20 Desember 2022   20:04 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi/pedesaan di malang (dok. pribadi)

Frugal Living, Konsep Hidup Sederhana & Secukupnya

Beberapa waktu yang lalu dunia dilanda pandemi covid-19 bahkan hingga saat inipun pandemi covid-19 belum sepenuhnya pulih. Sedangkan kondisi perekonomian global terakhir sedang tidak bagus, salah satunya sebagai dampak pertikaian Rusia vs Ukraina yang tak kunjung padam. Menjelang tutup tahun 2022 dan berganti tahun 2023, dunia dihadapkan akan ancaman resesi global.

Kondisi ini setidaknya memaksa orang untuk menemukan satu formula agar mampu melakukan penghematan terutama pengeluaran atau belanja rumah tangga agar tetap survive dalam menjalani kehidupan.

Dengan menjalani gaya hidup hemat, hidup sederhana secukupnya menjadi salah satu solusi penerapannya, belakangan gaya hidup ini lebih populer disebut dengan gaya hidup Frugal living.

Frugal living lebih memprioritaskan kebutuhan daripada sekedar keinginan. Dan hemat tentu saja tidak sama dengan pelit atau hidup minimalis.

Prinsipnya di dalam menjalankan frugal living adalah setiap rupiah yang dikeluarkan seseorang harus memiliki value of money artinya kaum frugal sadar akan pengeluaran dan tetap fokus dalam prioritas keuangan.

Frugal living, tentang tujuan utama dalam membelanjakan uangnya dan melepaskan apa yang sebenarnya tidak kaum frugal perlukan, hal ini demi mendapatkan apa yang benar-benar kaum frugal butuhkan. 

Baca juga: Life Begin at 20

Dalam kesehariannya kaum frugal akan memanfaatkan diskon, kupon, barang reject, barang bekas berkualitas, memilih makan di rumah daripada makan di luar atau hal yang lain demi untuk mendapatkan apa yang diinginkannya tanpa mengesampingkan sisi kualitas barang.

Berbeda dengan kaum minimalis, dalam kasus yang sama mereka hanya fokus pada memiliki lebih sedikit barang dalam melakukan upaya-upaya penghematan, yaitu gaya hidup seminimal mungkin dan menghindari kepemilikian barang secara berlebihan.

Memanage Pengeluaran Lebih Smart

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun