Jaroslaw Kaczyński mempertegas eksistensinya di dunia politik dengan menjabat sebagai Perdana Menteri Polandia pada periode  14 Juli 2006–16 November 2007, ia ditunjuk oleh Presiden yang tak lain adalah saudara kembarnya Lech Kaczyński setelah Kazimierz Marcinkiewicz, Perdana Menteri saat itu mengundurkan diri pada 7 Juli 2006 dan  parlemen menyetujuinya untuk menjabat Perdana Menteri dengan 240 suara dari 250 anggota parlemen Polandia.
Sebelum terpilihnya Lech Kaczyński sebagai Presiden Polandia, Jarosław Kaczyński adalah kandidat PiS untuk Perdana Menteri pada 2005. Ketika partainya  muncul sebagai partai terkuat dalam pemilu pada bulan September, ia berjanji bahwa ia tidak akan mengambil jabatan Perdana Menteri, karena khawatir bahwa pencalonannya akan mengurangi kesempatan saudara kembarnya, Lech Kaczyński, untuk menjadi presiden. Lech Kaczyński menang dalam pemilu kepresidenan pada bulan Oktober dan dilantik sebagai presiden Polandia pada 23 Desember 2005. Setelah itu, pada sebuah siaran langsung TV Lech Kaczynski mengatakan: "Saya melaporkan bahwa misi telah selesai". Hal ini membangkitkan pertikaian (dengan sebagian orang) tentang kurangnya kemandirian presiden.
Jaroslaw Kaczyński yang sampai saat ini belum pernah menikah, dipandang sebagai tokoh politik yang berpengaruh tetapi acap kali melakukan beberapa kejadian kontroversial. Salah satunya adalah ketika Kongres PiS 3 Juni 2006, Jaroslaw Kaczyński menyanyikan lagu kebangsaan Polandia dengan cara yang keliru dan kata-katanya banyak yang salah. Hal ini menyebabkan ia banyak dikritik media. Banyak pihak pula yang mencemoohkannya, terutama karena partainya sangat nasionalis.
Pada masa kecilnya saudara kembar ini pernah membintangi film Polandia tahun 1962 berjudul O dwóch takich, co ukradli księżyc (Dua Orang yang Mencuri Bulan), film yang ceritanya dikarang oleh Kornel Makuszynski ini menjadi sangat terkenal di kalangan anak-anak pada saat itu.
Lech Kaczyński dan Jaroslaw Kaczyński adalah bentuk harmonisasi satu dari sekian banyak saudara kembar yang ada dan walaupun tak selalu sehati, mereka telah terlahir secara istimewa.
Dan berbahagialah mereka yang dilahirkan ke dunia ini sebagai saudara kembar.
Tulisan ini saya persembahkan untuk saudara kembar saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H