Mohon tunggu...
Omjay Labschool
Omjay Labschool Mohon Tunggu... Guru - guru blogger indonesia

Blogger Handal di Era Global wa 08159155515

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mari Membangun Kekuatan Menulis Guru Indonesia

23 November 2024   11:55 Diperbarui: 23 November 2024   12:16 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegitan rumah virus literasi di BBGP Yogyakarta/dokpri

Pendahuluan

Sambil menikmati lagu-lagu terbaru yang dibawakan anak-anak SMP Labschool Jakarta di acara pentas seni SMP Labschool Jakarta, Omjay membaca kisah Omjay di blog pribadi. Isinya membangun kekuatan menulis guru Indonesia.


Isi Tulisan ini sederhana saja. Sebuah kisah ketika Omjay baru pulang berbagi ilmu menulis di Talang Babung Sumatera Barat.

Alhamdulillah sudah sampai rumah di Jatibening Bekasi. Rumah sangat sepi sekali. Saat itu Omjay baru saja tiba dari Sumatera barat. Anak dan istri sedang berlibur di pangandaran yang asri. Omjay pulang ke rumah, karena takut ada banjir. Rumah kami langganan banjir kalau musim hujan.

https://wijayalabs.com/2019/12/30/membangun-kekuatan-menulis-guru/

Sungguh Omjay salut dengan semangat guru Indonesia dalam menulis. Namun semangat saja tidak cukup. Perlu kekuatan kolaborasi dan kebersamaan dalam menulis secara kolaborasi. Salah satunya kemampuan untuk membaca karya tulis orang lain. Sebab menulis dan membaca adalah sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Membangun kekuatan menulis guru harus dibangun dari diri sendiri sebagai seorang pendidik. Guru harus menjadi contoh bagi murid-muridnya dan menjadi teladan dengan teman sejawat.

Pendidik bukan pemburu. Dia adalah orang yang memberikan ilmu dan bukan orang yang mengejar selembar sertifikat untuk bisa naik pangkat. Oleh karena itu kompetensi profesional guru harus terus diasah dengan berbagai pelatihan yang bermutu.

Seorang pendidik akan berusaha terus belajar sepanjang hayat. Kenaikan pangkat adalah bonus dari apa yang sudah dikerjakannya. Niatkan untuk belajar karena Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu pengetahuan dalam kitab suci Al-Quran.

Workshop penyusunan buku ajar dan pengayaan baru saja usai di dunia nyata. Kami melaksanakannya di SDN 09 Talang Babungo, Kecamatan Hilir Gumantri, Solok, Sumatera Barat. 

Hampir semua peserta sudah kembali ke rumah masing masing. Namun belajar di dunia maya belumlah usai. Sebab kita punya pekerjaan rumah untuk menulis dan menerbitkan buku bersama. Omjay menyebutnya buku keroyokan.

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/652a65ca110fce5ffd41bb42/berbagi-pengalaman-di-desa-tabek-talang-babungo

Setiap guru mengirimkan sebuah artikel minimal dua lembar dan boleh lebih. Bila ada 100 orang guru yang mengumpulkannya, maka akan ada sekitar 200 halaman yang bisa diterbitkan menjadi buku yang menginspirasi.

Kuncinya hanya satu. Anda harus fokus dan mulai duduk sebentar untuk menulis. Mulailah dari alinea menyapa pembaca lalu sedikit demi sedikit menuangkan ide-ide segar anda ke dalam bentuk tulisan. 

Kalau sudah 700 kata anda boleh berhenti dan membuat alinea penutupan. Namun bila anda merasakan ingin terus berlanjut, paksa pembaca dengan tulisan anda yang menarik dan memikat hati.

Tujuan guru membuat buku agar ilmu yang dimilikinya sampai di hati pembaca. Mereka mendapatkan pencerahan baru dari apa yang telah dibacanya. Buku adalah mahkota seorang penulis yang sangat berharga.

Kemampuan menulis guru harus terus diasah dengan banyak berlatih menulis. Tak ada penulis yang bagus kalau dia tak rakus membaca. Membaca adalah kunci kalau ingin bisa menulis.

Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Perbanyak membaca agar anda tak kehilangan ide dalam menulis. Rajin membaca akan membuatmu pandai menulis, dan jarang membaca akan membuat engkau lumpuh dalam menulis.

Menulis tanpa ide bisa saja terjadi dalam diri anda. Kalau sudah begitu mulailah melihat sekeliling anda. Tulis satu persatu benda yang ada dihadapan anda. Misalnya ada buku, pulpen, pensil, penghapus, tempat minum, dan lain-lain.

Misalnya sekarang ada meja, kursi, kipas angin, tas, laptop, buku dan lain lain. Lalu kembangkan nama benda benda itu menjadi sebuah kalimat yang saling terkait.

Kalau guru bisa melakukan itu, maka kawan kawan guru tak akan pernah kehabisan ide dalam menulis. Terlebih lagi bila guru telah banyak membaca buku.

Membangun kekuatan menulis guru Indonesia harus dimulai dari diri guru itu sendiri. Lalu kemudian ajak guru lainnya untuk bekerja sama. Bikin buku antologi seperti yang sudah dilakukan kawan-kawan komuntas kelas belajar menulis nusantara (KBMN) PGRI.

Menulis secara kolaborasi itu seksi. Banyak hal baru yang nanti akan kita dapatkan. Tulisan kita akan banyak dibantu banyak orang agar lebih enak dan renyah dibaca. Peran seorang editor sangta penting supaya tulisannya lebih enak dibaca dan mudah dipahami.

Bila tulisan sudah jadi, jangan ragu untuk dipublikasi. Biarkan orang lain berkomentar dalam tulisanmu. Dengan begitu kita semakin tahu kelemahan diri. Di atas langit ada langit.

Artikel guru akan terajut menjadi sebuah buku kisah kisah inspiratif. Setiap orang pasti akan mempunyai kisahnya masing masing. Gaya menulis guru pasti akan beragam dan tidak seragam.

Membangun kekuatan menulis guru Indonesia dapat dimulai dari menerbitkan buku bersama. Setelah itu barulah menulis satu guru satu buku saja. Guru harus punya komitmen untuk mewujudkannya. 

Setiap tahun bisa menerbitkan buku bila konsisten dalam menulis. Bila seorang guru mampu menjual, dan membeli buku dari hasil karyanya sendiri, pastilah akan hebat sekali.

Bila ada 100 orang guru memesan 10 buku kepada penerbit, maka akan tercetak 1000 buku baru yang siap dipasarkan. Bila ada 5 judul buku, maka akan ada 5000 buah buku siap dipasarkan ke seluruh Indonesia. Wow sungguh luar biasa!

Perlu strategi jitu memasarkan buku. Ada ilmu marketing yang harus anda pelajari dengan kesungguhan hati.

Semua itu akan terjadi bila kita saling berkolaborasi. Seperti pelaksanaan workshop beberapa menulis waktu lalu. Kekuatan kebersamaan membuat workshop ini berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Mari membangun kekuatan menulis guru Indonesia. Kita lakukan secara kolaborasi, dan harus terus digerakkan. Jadilah pejuang literasi yang gigih dan tahan banting.

Uang bisa dicari asalkan kita bisa berkolaborasi dan menerbitkan buku yang berkualitas dan bernas. Semua itu akan terwujud bila kita menanggalkan baju kesombongan dan memakai baju kebersamaan.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay/Kakek Jay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay Guru Blogger Indonesia/dokpri
Omjay Guru Blogger Indonesia/dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun