2. Buat Soal yang Relevan
- Gunakan konteks yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa, seperti kegiatan sekolah, hobi, atau pengalaman pribadi.
- Contoh: "Jika kamu membeli 3 buku komik dengan harga Rp20.000 per buku, berapa total uang yang kamu habiskan?"
3. Berikan Petunjuk yang Jelas
- Sertakan instruksi yang jelas dan spesifik tentang apa yang diminta dalam soal.
- Contoh: "Hitung total harga buku yang dibeli."
4. Gunakan Format yang Terstruktur
- Â Bagi soal menjadi bagian yang jelas, seperti soal pilihan ganda, isian, atau soal cerita.
- Â Misalnya, untuk soal pilihan ganda, gunakan format yang konsisten.
5. Sediakan Contoh Soal
- Berikan contoh soal yang mirip sebelum memberikan soal yang sebenarnya, sehingga siswa dapat memahami format dan jenis pertanyaan.
- Contoh: "Jika 1/4 dari 20 adalah 5, maka berapa 1/4 dari 40?"
6. Variasi dalam Tingkat Kesulitan
- Â Mulailah dengan soal yang lebih mudah dan secara bertahap tingkatkan kesulitan.
- Â Contoh: Mulai dengan soal sederhana (mis. penjumlahan) dan lanjutkan ke soal yang memerlukan pemecahan masalah yang lebih kompleks.
7. Gunakan Gambar atau Diagram
- Untuk soal numerasi, pertimbangkan untuk menambahkan gambar, diagram, atau grafik yang dapat membantu siswa memahami pertanyaan.
- Contoh: Menunjukkan diagram untuk soal tentang persentase.
8. Berikan Umpan Balik
- Setelah siswa mengerjakan soal, berikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu mereka memahami kesalahan dan belajar dari pengalaman.
- Gunakan angket atau survei serta wawancara siswa
Contoh Soal yang Mudah Dipahami
Soal Literasi
Bacalah teks berikut:
"Ardi sangat menyukai olahraga. Setiap pagi, ia berlari selama 30 menit sebelum berangkat ke sekolah."
Pertanyaan:
1. Apa yang dilakukan Ardi setiap pagi?
2. Berapa lama ia berlari?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!