Mohon tunggu...
Omjay Labschool
Omjay Labschool Mohon Tunggu... Guru - guru blogger indonesia

Blogger Handal di Era Global wa 08159155515

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Omjay Menangis Karena Menulis, dan Bahagia Karena Menang Lomba Menulis

16 Agustus 2024   10:20 Diperbarui: 16 Agustus 2024   10:22 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehabis olahraga pagi, Omjay membuka kompasiana seperti biasa. Ada judul tulisan lama di blog pribadi Omjay. Judulnya menangis dalam kebahagiaan. Sebuah tulisan yang mengingatkan omjay di masa lalu. 

Sebuah masa di mana Omjay menjadi pemenang lomba naskah buku pengayaan kemdikbud tahun 2009. Malam itu, Omjay menangis, karena menulis, dan bahagia karena menang lomba menulis. Ceritanya dapat dibaca di kisah Omjay yang ada di sini.

Dalam kisah Omjay kali ini, Omjay akan cerita dalam bentuk tulisan. Mungkin anda pernah merasakan apa yang pernah Omjay rasakan. Omjay menangis dalam kebahagiaan. 

Omjay menangis, karena merasakan sebuah kebahagiaan yang amat sangat bahagia. Itulah hal yang Omjay rasakan, dan tiba-tiba air mata ini mengalir begitu deras di pipi. Membuat Omjay merasakan bahwa Allah selalu online mendengarkan doa-doa hamba-Nya yang selalu berserah diri.

Omjay masih ingat ketika hari itu, Rabu, 18 November 2009 para pemenang sayembara buku pengayaaan diundang ke mendiknas untuk mendapatkan hadiah dari menteri pendididikan nasional secara simbolis. Lalu, ada perasaan haru dan bangga saat itu. 

Tiba-tiba saja Omjay menjadi orang yang cengeng dan mudah sekali menangis. Padahal biasanya Omjay tak seperti itu. Omjay adalah seorang laki-laki yang pantang menangis atau mengeluarkan air mata. 

Entahlah, Omjay merasakan sebuah kebahagiaan bisa bertemu langsung menteri pendidikan nasional saat itu, Prof. Dr. Mohamad Nuh yang baru saja mengeluarkan program 100 harinya. Salah satu program mendiknas saat itu adalah koneksi internet ke sekolah-sekolah. Internet harus ada di semua sekolah Indonesia.

Omjay pakai batik putih dan peci putih
Omjay pakai batik putih dan peci putih

Hal ini adalah anugerah terindah yang tak terlupakan. Apalagi hari itu kami semua akan siaran langsung di TVRI dan tentu dengan bangga tampil di televisi menerima hadiah lomba sebagai juara dalam siaran langsung yang dipancarkan ke seluruh tanah air. Istri dan anak-anak Omjay melihat suami dan ayahnya ada di televisi. Mereka melihat langsung pemberian hadiah dari sang menteri.

Bagi saya ini seperti mimpi. Menulis setiap hari di blog membuat saya bisa bertemu menteri. Menteri pendidikan nasional yang memperhatikan para guru yang suka dan hobbi menulis. 

Pak Moh. Nuh, memberikan kami pengarahan bahwa menulis itu harus ada yang namanya ide, lalu melakukan tindakan menulis yang teratur setiap hari, dan mampu mengekprorasikan tulisan dalam bahasa tulis yang mudah dicerna dan bermanfaat. 

Dari menulis setiap hari di blog, kemudian menjelma menjadi sebuah buku yang bermutu. Alhamdulillah semua buku yang Omjay tulis selalu laku, dan mencerahkan pembaca setianya. Terbukti banyak buku Omjay lahir, baik diterbitkan penerbit mayor maupun penerbit minor.

Inilah buku-buku Omjay/dokpri
Inilah buku-buku Omjay/dokpri

Buku mengubah cakrawala pikiran atau wawasan, sehingga mampu memberikan inspirasi kepada para pembacanya, yang mudah dipahami, dan menangkap pesan dari penulisnya. Itulah mengapa membaca buku mendapatkan ilmu. 

Penulis harus mampu membangkitkan minat baca, menuliskan naskah-naskah yang bisa difilmkan tetapi juga mengungkap realitas sosial. Di sinilah terjadi proses pengayaan kepada para pembaca semua.

Anak-anak kita harus dilatih untuk bisa menulis, dan memiliki minat membaca yang tinggi. Sebab membaca dan menulis belum menjadi budaya dikalangan anak-anak sekolah kita. Bahkan masih banyak guru-guru kita yang tak suka menulis.

Berkat menulis, tahun 2019 Omjay akhirnya sampai ke negeri China. Omjay berfoto mesra dengan kawan-kawan guru di depan kampus China University of Mining Technology (CUMT). Rasanya seperti mimpi berada di negara panda yang lucu, dan tirai bambu.

Demikianlah kisah Omjay tentang Omjay Menangis Karena Menulis, dan Bahagia Karena Menang Lomba Menulis. Semoga tulisan ini dapat memotivasi kawan-kawan pembaca untuk menjalankan mantra ajaib menulis setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay/Kakek Jay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com/about

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. Dirinya telah berkeliling hampir penjuru nusantara, karena menulis. Semua perjalanan itu ia selalu tuliskan di http://kompasiana.com/wijayalabs.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun