Berpisah untuk meraih surga karya Lis Indrayati juga sangat menarik kisahnya. Membuat Omjay membuka buku lembar demi lembar sampai separuh jiwaku pergi.
Jangan sombong dan sahabat inspiratif juga membuat buku ini menjadi sangat enak dibaca dan perlu diwajibkan untuk dibaca. Tidak hanya sekadar bercerita, penulis juga membagikan berbagai kiat dan strategi yang digunakan untuk tetap tegar dalam menghadapi ujian hidup.
Apalagi bila membaca perjuangan dan ketegaran seorang ibu karya Wartika. Ditambah musibah membawa berkah membuat buku ini menemukan revolusi diri.
Ketika aku merasa terjatuh dan bangkit menggapai sebuah asa karya Tin Nur Usman membuat Omjay teringat dengan pepatah leluhur. Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh lekas berdiri jangan mengeluh.
Titik terendah dalam hidup berasa di dunia lain dan kita harus membuka diri serta lembaran baru walaupun separuh jiwaku pergi. Kita harus mampu menggenggam harapan.
Kisah inspiratif guru dalam membentuk masa depan harus kita siapkan dalam menyiapkan guru di masa depan. Guru harus mampu menjadi guru tangguh berhati cahaya.
Banyak kisah inspiratif dalam buku ini Omjay temukan. Namun Omjay tak ingin mengulasnya secara mendalam. Biar pembaca saja yang mengulasnya lebih detail.
Melalui kisah nyata yang sarat emosi jiwa, pembaca diajak menyelami lika-liku hidup penulisnya yang penuh dengan tantangan. Mereka akhirnya menjadi pemenang dalam tantangan tersebut dan menuliskannya untuk pembaca.
Demikianlah sedikit kata pengantar Omjay guru blogger Indonesia. Semoga dapat memotivasi dan menginspirasi pembaca. Buku yang bagus itu adalah buku yang selesai, dan terbit tepat pada waktunya.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com/about