Akhirnya seorang guru dapat memilih salah satu dari masalah-masalah tersebut, misalnya "Siswa tidak dapat melihat hubungan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lain."
Masalah pembelajaran dapat digolongkan dalam tiga kategori, yaitu:Â
- (a) pengorganisasian materi pelajaran,Â
- (b) penyampaian materi pelajaran, danÂ
- (c) pengelolaan kelas.Â
Jika Anda sebagai guru berfikir bahwa pembahasan suatu topik dari segi sejarah dan geografi secara bersama-sama akan lebih bermakna bagi siswa daripada pembahasan secara sendiri-sendiri, Anda sedang berhadapan dengan masalah pengorganisasian materi.Â
Jika Anda suka dengan masalah metode dan media, sebenarnya Anda sedang berhadapan dengan masalah penyampaian materi. Apabila Anda menginginkan kerja kelompok antar siswa berjalan dengan lebih efektif, Anda berhadapan dengan masalah pengelolaan kelas.Â
Jangan terikat pada satu kategori saja; kategori lain mungkin mempunyai masalah yang lebih penting untuk dimunculkan. Untuk melakukan hal ini, guru dapat merenungkan kembali apa yang telah dilakukan.Â
Jika guru rajin membuat catatan-catatan kecil pada akhir setiap pembelajaran yang dikelolanya, maka ia akan dengan mudah menemukan masalah yang dicarinya.Â
Agar mampu merasakan dan mengungkapkan adanya masalah, maka seorang guru dituntut jujur pada diri sendiri dan melihat pembelajaran yang dikelolanya sebagai bagian penting dari dunianya.
Setelah mengetahui permasalahan, selanjutnya melakukan analisis dan merumuskan masalah agar dapat dilakukan tindakan (acting).
Dalam PTK, semua masalah harus berada dalam kendali guru dan bukan orang lain. Guru harus dapat mengendalikan semua masalah yang ada di kelasnya. Jika Anda sebagai guru yakin bahwa ketiadaan buku yang menyebabkan siswa sukar membaca kembali materi pelajaran dan mengerjakan PR di rumah, Anda tidak perlu melakukan PTK untuk meningkatkan kebiasaan belajar siswa di rumah. Dengan dibelikan buku masalah itu akan terpecahkan, dan itu di luar kemampuan Anda. Dengan perkataan lain yakinkan bahwa masalah yang akan Anda pecahkan cukup layak (feasible), berada di dalam wilayah pembelajaran, yang Anda kuasai.
Contoh lain masalah yang berada di luar kemampuan Anda adalah:Â
Kebisingan kelas karena sekolah berada di dekat jalan raya. Masalah yang dibahas pun jangan terlalu besar, misalnya Nilai Ujian Nasional (UN) yang tetap rendah dari tahun ke tahun merupakan masalah yang terlalu besar untuk dipecahkan melalui PTK, apalagi untuk PTK individual yang cakupannya hanya kelas.Â