Labschool harus mampu mentransformasikan sistem pendidikan yang menjawab tantangan kecakapan hidup di abad 21. Pembelajaran abad 21 harus digiring ke dalam 4 hal yaitu critical thinking and problem solving, creativity and innovation, communication, dan collaboration.
- Pada communication peserta didik dituntut untuk memahami, Â mengelola, Â dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Siswa diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya.Â
- Pada collaboration, siswa menunjukkan kemampuannya dalam kerjasama kelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab.Â
- Pada critical thinking and problem solving, siswa berusaha memberikan penalaran yang masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit dan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri.Â
- Pada creativity and innovation, Â siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan gagasan baru kepada yang lain, Â bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.
Peranan sekolah Labschool dalam penerapan keempat hal di atas adalah:
- Meningkatkan kebijakan dan rencana sekolah untuk mengembangkan keterampilan baru
- Mengembangkan arahan baru kurikulum
- Melaksanakan strategi pembelajaran yang baru dan relevan atau kebaruan
- Membentuk kemitraan sekolah di tingkat regional, Â nasional, dan internasional.
Labschool juga harus mampu menyiapkan dan menterjemahkan sistem pendidikan di era digital. Internet sangat membantu manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi walaupun jarak yang melewati batas wilayah negara.Â
Era digital mewajibkan kita untuk mampu menciptakan informasi baru sehingga dalam hitungan detik dapat terhubung dan tersebar ke seluruh dunia. Semua serba online dan nyaris tanpa kertas atau paperless.Â
Sekolah online tak bisa dihindari di saat wabah atau pandemi covid19 yang sudah kita alami bersama. Layanan pendidikan yang bersifat online harus menjadi fokus kita dalam melayani orangtua, siswa dan guru labschool lainnya.
Kepala sekolah memiliki peranan paling utama tidak hanya mengisi fungsi managerial di sekolah yang merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai program sekolah, tetapi juga secara moral dan etik adalah sebagai motor utama dalam arah pengembangan sekolah.Â
Dalam konteks itu, kepala sekolah dituntut untuk memiliki tidak hanya etos kerja profesional, kompetensi sosial, kompetensi manajerial dan kompetensi kewirausahaan, tetapi juga mumpuni dalam pengembangan pendidikan.
Pemahaman terhadap arah dan trend pendidikan global dan adaptif terhadap tren serta kebijakan di tingkat nasional, salah satunya adalah contoh kesiapan dalam pengembangan sekolah-sekolah Labschool.Â
Begitulah kalimat pertama yang saya baca dalam acuan penulisan artikel ini. Labschool sudah seharusnya menjadi komunitas penggerak di negeri yang mayoritas penduduknya tinggal di pedesaan.
Kepala sekolah yang mampu merancang dan melaksanakan program dengan baik serta mampu mengevaluasi program kerjanya bersama tim yang solid, tentu sangat diperlukan dalam membangun Labschool menjadi sekolah unggul di masyarakat.Â
Kepala sekolah mampu memimpin gerbong pasukannya agar sampai kepada tujuan yang diharapkan. Dengan beragamnya usia guru dan mata pelajaran yang diampunya harus membuat kepala sekolah mampu membuatnya bekerja sama.