Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Labschool Jakarta telah berlalu. Kini saatnya kita belajar bersama, dan kegiatan berikutnya sudah menunggu. Begitulah suasana di sekolah kami yang dirindukan selalu.
Sekarang Saatnya Belajar di Sekolah Bersama Siswa Baru, dan Guru yang Bergembira Selalu. Mereka melayani semua siswa dengan ramah dan tak pernah marah. Lingkungan sekolah sudah dikenal siswa dari hari pertama masuk sekolah. Semuanya bergembira dan motivator sukses sudah diundang untuk memberikan motivasi belajar. Ambisi dan Cita-cita Siswa harus diwujudkan.
Begitu cepat waktu bergulir. Masih terbayang suasana keceriaan, suka dan duka, semangat dan antusiasme yang tergambar di wajah siswa-siswi angkatan baru ketika menyambut tahun pelajaran 2023/2004 setahun silam. Kini, tanpa terasa tahun pelajaran 2024/2025 telah di depan mata kita. Tahun pelajaran baru telah dimulai. Tentu bukan hanya seragam baru dan buku baru, tetapi juga semangat baru. Semangat untuk mencari ilmu pengetahuan baru yang harus dikuasai dengan budaya dan gaya belajar kita.
Banyak perubahan yang terjadi di sekitar kehidupan kita dari waktu ke waktu. Mulai dari perubahan alam dan iklim hingga perubahan-perubahan yang lahir dari revolusi pemikiran manusia, seperti perubahan budaya masyarakat, kebijakaan pemerintah, bahkan sistem pendidikan. Hanya tinggal menunggu waktu, roda-roda perubahan itu akan melindas diri apabila kita tidak membekali diri sendiri untuk menyikapi segala perubahan itu. Bekal untuk perubahan itu tak lain adalah iman, ilmu, dan amal.
Dalam diri seorang anak, pada dasarnya bekal tersebut secara terencana atau pun tidak- telah tertanam sejak dini melalui pendidikan dalam keluarganya. Ketika anak memasuki usia sekolah, lembaga pendidikan formal turut serta menjalankan peran menumbuhkembangkan bekal tersebut hingga tertanam kokoh dalam diri anak didiknya.
Di sekolah kami, peran tersebut tidak hanya dilakukan dalam proses belajar mengajar secara formal di kelas, tetapi terimplementasikan dalam seluruh kegiatan dan aktivitas siswa selama ia berada di lingkungan sekolah.
Salah satunya adalah kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Dahulu namanya Masa Orientasi Siswa (MOS) yang merupakan sebuah agenda rutin sekolah di awal tahun pelajaran. Kegiatan ini merupakan bagian dari budaya sekolah kami yang tetap eksis sampai saat ini dan telah berusia lebih dari 56 tahun.
Bagi diri setiap anak, memasuki jenjang pendidikan formal yang baru merupakan sebuah masa ketika ia harus berhadapan dengan lingkungan, dan dunia yang baru. Untuk itu, mereka memerlukan tahap peninjauan, pengenalan, dan adaptasi terhadap lingkungan baru yang mereka masuki. Tahap itulah yang akan mereka lalui dalam kegiatan MPLS.
Dalam kegiatan MPLS, hal terpenting yang harus diberikan kepada siswa baru adalah pengenalan budaya sekolah atau school culture yang merupakan pencitraan dari sekolah dan telah menjadi karakter sekolah itu sehingga menjadi terkenal. Para siswa baru perlu diperkenalkan hal seperti ini agar mereka tahu bahwa sekolahnya adalah sekolah yang the best of the best. Perlu perjuangan untuk mencapainya. Perlu kerjasama semua pihak untuk mewujudkannya.
Layaknya memasuki dunia baru, tentu ada perasaan asing dalam diri mereka terhadap lingkungan teranyarnya. Di sinilah pentingnya sebuah proses pengenalan, pembelajaran, dan pemahaman segala macam yang melekat pada lingkungan baru mereka. Semua proses kegiatan itulah yang terangkum dalam kegiatan MPLS di sekolah kami tercinta.Â
Oleh karena sudah tradisi, sebagai siswa baru, tentu bagi yang putra rambutnya harus dicukur pendek dulu, dan putrinya diberi pita dan dikuncir dua agar terlihat lucu dan imut-imut. Itu dahulu, sekarang sudah tidak lagi.
Tak ada pemaksaan, karena semua dilaksanakan dengan senang hati dan telah disosialisasikan dengan para orang tua siswa. Termasuk pembuatan name tag atau papan nama untuk identitas peserta MPLS yang setiap tahun memiliki kreativitasnya sendiri sesuai dengan kepengurusan OSIS yang menjadi panitianya.
Dalam kegiatan MPLS tentu ada tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan MPLS itu adalah :
- Memperkenalkan siswa pada lingkungan fisik sekolah yang baru mereka masuki
- Memperkenalkan siswa pada seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya.
- Memperkenalkan siswa pada keorganisasian sekolah
- Memperkenalkan siswa untuk dapat menyanyikan lagu hymne dan mars sekolah
- Memperkenalkan siswa pada seluruh kegiatan yang ada di sekolah
- Mengarahkan siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minta dan bakat mereka
- Menanamkan sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggung jawab, toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sebagai implementasi penanaman konsep iman, ilmu, dan amal
- Menanamkan berbagai wawasan dasar pada siswa sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar secara formal di kelas.
Untuk mencapai tujuan di atas, diperlukan sebuah kegiatan MPLS yang kreatif. Kemampuan setiap anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya memang berbeda-beda. Untuk itu perlu ada suatu panduan kegiatan dan bimbingan yang cukup terarah dari para guru dan kakak kelas kepada siswa baru yang dapat membantu mereka beradaptasi dengan baik dan secepat mungkin di lingkungan baru.
MPLS bisa menjadi media untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru. Diharapkan dari berbagai aktivitas yang diberikan selama MPLS akan dapat mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki siswa, mengenalkan budaya sekolah, dan saling berinteraksi dengan teman-teman baru.
Potensi kreatif siswa pun akan muncul melalui kegiatan pentas seni yang memberikan kesempatan kepada siswa baru untuk unjuk gigi memperlihatkan kebolehannya masing-masing. Siswa kelas 7 akan berusaha menbampilkan apa yang mereka kuasai dan sukai dalam pentas seni.
Materi-materi MPLS yang biasa diberikan pada kegiatan MPLS selama empat hari itu adalah :
- Pengenalan Sekolah, Misi dan Visi Labschool
- Pengenalan Tata Tertib Sekolah
- Pengenalan lingkungan dan fasilitas yang ada di sekolah
- Wawasan wiyata mandala
- Cara belajar Efektif
- Kebijakan Umum sekolah, baik Kegatan Akademik mapun Kesiswaan
- Pelayanan Bimbingan dan konseling
- Achievement Motivation Training (AMT)
- Lari pagi di lingkungan sekitar sekolah
- Pengenalan Perpustakaan Labschool
- School Culture
- Pengenalan majalah sekolahGema
- Pengenalan Organisasi (OSIS) oleh Pengurus OSIS
- Pengenalan dan  latihan PBB
- Pengenalan Ekstra kurikuler
- Bulying dan dampaknya bagi perkembangan mental Siswa
- Unjuk Gigi siswa baru melalui kegiatan Pentas Seni.
Tema kegiatan MPLS pada tahun ini adalah Bersatu dalam kebhinekaan, menumbuhkan sikap toleransi dan persaudaraan di SMP Labschool Jakarta, dimana kami ingin lingkungan sekolah dipenuhi oleh berbagai suasana persaudaraan dan bermacam tumbuhan hidup yang serba hijau serta enak dipandang mata. Lingkungan yang bersih dan alami.
Suasana manusia yang penuh dengan kerahamah-tamahan terhadap lingkungannya. Aman dan nyaman. Segar dan alami, sehingga setiap jiwa yang berada di sekolah itu merasa enjoy menikmati suasana itu. Sekolah menjadi ruamh kedua bagi siswa.
Ketika sebuah sekolah terasa aman dan nyaman, maka akan diperoleh suasana pembelajaran yang menyenangkan. Ketika suasana telah menyenangkan, maka segudang prestasi akan muncul. Prestasi akan mencuat ke permukaan ketika para siswa telah mengenal budaya sekolahnya. Oleh karena itu para guru dan stage holder yang ada di dalam sekolah jangan lupa untuk mengenalkan budaya sekolah yang unik, dan hampir setiap sekolah tidak sama. Marilah kita mengenalkannya melalui MPLS yang rutin tiap tahun kita laksanakan.
Â
Salam Blogger Persahabatan
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com/about
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H