Mohon tunggu...
Amri Mahardhika Dhimasanti
Amri Mahardhika Dhimasanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Back at it

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bensin dari Jagung Sebagai Alternatif Sumber Energi Masa Depan

9 Oktober 2013   19:34 Diperbarui: 4 April 2017   17:56 8439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ethanol adalah bahan bakar masa depan yang pada saat ini sedang menjadi topik yang hangat untuk dibicarakan dan terus dikembangkan di berbagai negara. Konon bahan bakar ini sangat menguntungkan. Kenapa? Karena bahan bakunya terbuat dari makanan kita sehari-hari seperti:

1. Jagung

2. Ubi 3. Singkong 4. Kentang 5. Bunga Matahari 6. Buah-buahan Sumber dari http://en.wikipedia.org/wiki/Ethanol_fuel

Untuk itu kalau harga BBM terus naik, kita tidak perlu khawatir lagi.

Walaupun sebenarnya hal ini tergantung keadaan negaranya mau tidak mengembangkannya. Di Amerika Serikat, ethanol terbuat dari jagung. Tetapi dengan harga jagung yang naik, ethanol pindah ke switchgrass. Sedangkan Brazil bisa memanfaatkan ethanol semaksimal mungkin. Mereka mengolah ethanol dari tanaman tebu yang kebetulan Brazil merupakan salah satu negara produsen gula terbesar. Jadi tanaman tebu tersebut, mereka olah menjadi bahan bakar. Akhirnya, pom bensin disana banyak diisi dengan campuran antara bahan bakar biasa dengan ethanol dengan spesifikasi:

E5 berarti bahan bakar itu mengadung 5% ethanol dengan 95% bensin biasa E20 berarti bahan bakar itu mengandung 20% ethanol dengan 80% bensin biasa Bahkan ada pom bensin dengan kandungan E85 dan E100

Nah, kelihatan sekali betapa bermanfaatnya etanol sebagai altervatif energi pengganti. Minyak bumi yang seakan sudah terasa hampir habis. Walaupun perusahaan minyak seperti PT Pertamina bisa saja melakukan pengeboran di tempat lain. Namun lama kelamaan akan habis juga, karena minyak dan gas bumi adalah sumber daya alam yang membutuhkan proses bertahun-tahun untuk dapat diperbaharuhi. Disamping itu juga tidak mudah dan membutuhkan biaya yang sangat mahal untuk melakukan sekali pengeboran saja. Bayangkan apabila ada banyak ladang minyak yang harus dicari dan kemudian digali. Tentu suatu proses yang tidak efektif dan memakan waktu yang cukup lama.

Maka apabila kita nantinya bisa mencampurkan minyak bumi dengan ethanol, akan membuat BBM bisa bertahan relatif lama. Apalagi Jagung, Ubi, singkong dan berbagai alternatif bahan lainnya bisa kita ramai-ramai untuk dibudidayakan dan dihasilkan lagi. Sedangkan kalau kita mau mengubahnya menjadi listrik bisa digunakan generator. Sekarang pertanyaan-pertanyaannya: . . .

1. Apakah ethanol bisa merusak motor saya?

2. Apakah proses pembuatannya sulit?

3. Bagaimana cara membuat ethanol?

4. Cara yang efektik dan efisien untuk pembuatan ethanol?

Sekarang saya mencoba menjawab beberapa pertanyaan diatas:

1. Memang tidak semua mobil dan motor compatible dengan ethanol. Tetapi dengan kemajuan teknologi, semua pasti bisa.

1381303234145057527
1381303234145057527
Untuk mencari tahu jika mobil bisa dijalankan dengan E10 http://www.carsguide.com.au/tools-and-advice/hints-and-tips/can_my_car_use_e10

2.Tentu tidak! Bisa dilakukan di rumah sendiri, bahkan kalau mau sekarang juga! Namun, sebaiknya kita meminta izin lebih dahulu karena di beberapa negara, kegiatan ini termasuk ilegal. Hal ini bisa dilihat di link berikut: http://www.wikihow.com/Make-Ethanol-Fuel

3. Sejak zaman Yunani, ragi memang sangat bermanfaat. Baik itu untuk suatu proses pembuatan keju, tape atau pembuatan bir, semuanya menggunakan ragi. Dan tugas ragi disini adalah untuk mengubah gula menjadi alcohol. Alcohol adalah pembuangan ragi yang bermanfaat untuk bensin karena mudah terbakar.

Berikut cara pembuatan ethanol: Campurkan gula dengan ragi dalam sebuah tabung yang sudah disteril-kan Kemudian tunggu proses fermentasi. C6H12O6 ==> 2C2H5OH + 2CO2 glukosa --->     Ethanol +    karbon dioksida http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20111030155550AA2UPIi Panaskan tabung untuk distilasi. Ini untuk memisahkan alkohol dengan air. Karena alkohol lebih cepat evaporasi daripada air, maka kumpulkan hasil evaporasi alkohol. Akhirnya terjadilah murni

13813036252107166796
13813036252107166796
4. 4.Sebenarnya pembuatan enthanol dengan menggunakan gula adalah cara yang paling efektif. Tetapi tidak semua negara memproduksi sendiri gula. Jika gula-nya harus di impor terus menurus, maka akan terjadi ketergantungan akan gula dan mengakibatkan kenaikan harga gula. Akibatnya harga ethanol juga akan naik. Untuk Amerika, mereka dulunya memakai jagung, kemudian ganti ke  switchgrass. Karena permintaan jagung semakin tinggi, maka pembuatan ethanol akhirnya berpindah ke switchgrass yang permintaannya boleh dikatakan tidak ada. Disamping itu, mereka bisa menggunakan bekas kayu untuk membuat celulosa nya, karena alasan harga yang sangat murah. Kesimpulan

Dampak Positif

  • Murah
  • Mudah (bisa dilakukan sendiri)
  • Keseterdiaan tidak akan habis

Dampak Negatif

  • Bisa menaikkan harga jagung/gula tebu/kacang kedelai jika di pakai dalam skala besar (Warga miskin menjadi sulit membeli jagung dst)
  • Tidak semua mobil/motor bisa memakai ethanol (mobil bisa mengalami kerusakan)

Semoga kita, bangsa Indonesia akhirnya bisa membuat dan memanfaatkan ethanol karena melimpahnya bahan baku yang tersedia dan bisa dihasilkan. Dengan ethanol, maka harga BBM bisa diturunkan atau kita bisa menghemat banyak sekali devisa negara. Sumber bacaan: http://auto.howstuffworks.com/fuel-efficiency/fuel-consumption/make-your-own-ethanol3.htm http://www.treehugger.com/renewable-energy/ethanol-vs-biodiesel-just-the-facts.html http://en.wikipedia.org/wiki/Biofuel http://www.ask.com/question/yeast-reaction-to-sugar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun