Mohon tunggu...
Andri Skom
Andri Skom Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hidup dimasa sekarang,melupakan masa lalu dan berjuang untuk masa datang

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengembangan Energi baru untuk Energi Masa Depan

13 Oktober 2013   19:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:35 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut info yang mimin dapat pemanfaatan air dapat di gunakan sebagai sumber energi masa depan seperti PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga Air) dan Mikrohidro yang sudah ada di pedesaan.

Pemanfaatan angin selain untuk menghilangkan gerah atau kipas angin juga dapat digunakan sebagai sumber energi masa depan seperti PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dengan bantuan turbin dan Energi Kinetik.

Pemanfaatan panasnya sinar matahari sebagai sumber energi surya sementara ini banyak di gunakan juga untuk menghasilkan listrik, penyimpanan daya baterai dan sudah dimanfaatkan seperti Kalkulator, oven tenaga surya dan lain sebagainya.

13816725712095464081
13816725712095464081

Untuk di kemudian hari nanti mari kita berharap PT PERTAMINA dapat menemukan energi baru yang dapat bermanfaat untuk Masyarakat Indonesia dan Dunia.

Mari Dukung PT. PERTAMINA dalam upaya penemuan dan pemasaran Energi baru untuk Energi Masa Depan!!!

Terima Kasih telah berkunjung ke halaman ini. Semoga bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun