Bantuan sosial yang dimaksudpun seharusnya tidak bisa disamakan dengan pengembangan diri masyarakat dan pelatihan yang seharusnya mereka dapatkan untuk meningkatkan daya saing kerja atau berwirausaha.Bantuan sosial seperti BLT misal seharusnya hanya mencukupi urusan dapur saja, karena pada dasarnya masyarakat kecil lebih mengutamakan urusan perut dibanding harus membayar pelatihan.Â
Apalagi jika dana pelatihan Kartu Prakerja masih dikirimkan melalui uang elektronik seperti gopay, dimana uang bisa digunakan untuk kebutuhan lain oleh pemilik Kartu Prakerja. Sehingga dari permasalahan tersebut dirasakan bahwa pemerintah belum sepenuhnya benar-benar berupaya untuk menekan angka pengangguran di Indonesia, secara tidak langsung pemerintah hanya memberikan sumbangan yang telah dilimit sebelumnya yang entah akan dipergunakan untuk apa oleh penerima sumbangan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H