Mohon tunggu...
Ombrill
Ombrill Mohon Tunggu... Jurnalis - Videografer - Content Creator - Book Writer

Book Writer - Video Blogger - Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Spekulasi Penyebab Terbunuhnya Dufi

21 November 2018   20:09 Diperbarui: 22 November 2018   10:00 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama tiga hari sampai hari ini (21/11/2018), Gatot Triyanto sibuk melayani wawancara dengan wartawan. Betapa tidak, Direktur Utama (Dirut) tvMu ini menjadi narasumber utama untuk menggali tentang sosok Abdullah Fithri Setiawan atau yang akrab disapa Dufi.

Sejak mayat Dufi ditemukan di Klapanunggal, Bogor oleh Pemulung dan menggegerkan warga pada Minggu (18/11/2018), seluruh media langsung mencari narasumber dari tvMu. Sebab, korban dikenal bekerja di media televisi milik organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Tak heran, media pun menghubungi sejumlah Direksi, salah satunya Gatot.

Berita kematian Dufi, baru didengar Gatot dan Direksi tvMu lain, saat mereka berada di Milad Muhammadiyah ke-106 di Puro Mangkunegaran, Surakarta. Tak heran, wawancara pun dilakukan melalui sambungan telepon. Sampai dengan Selasa, sejumlah wartawan terus memburu Direksi tvMu yang masih berada di Surakarta.

Selain media yang sudah mewawancarai Direksi tvMu, berkembang spekulasi modus pembunuhan pria berusia 43 tahun ini. Spekulasi yang paling kencang adalah: (1) Dufi seorang wartawan tvMu dan (2) Dufi meliput pabrik Esemka. Menurut Gatot, media yang membuat spekulasi ini, adalah media yang belum pernah mewawancarai Direksi tvMu.

Saat ini, tvMu memang sedang menjadi pembicaraan netizen. Televisi nasional yang berplatform televisi digital ini dianggap telah menjadi televisi alternatif yang kritis terhadap pemerintah. Berita-berita yang ditampilkan mewakili "kaum tertindas". Contoh terakhir, televisi lain tak memberitakan demo guru di Istana, tvMu berani menyiarkan.

Televisi ini pun kerap memberikan pencerahan pada penonton dengan menyiarkan sejumlah kabar yang selama simpang siur di televisi maupun media sosial. Terakhir, tvMu menyiarkan secara langsung pernyataan Dubes Arab Saudi mengenai isu pencekalan warga Palestina untuk naik haji dan fakta sesungguhnya tentang Habib Rizieq. Gara-gara berita tvMu sering kritis, status Dufi yang kebetulan ada di tvMu, mulailah dikait-kaitkan penyebab kematiannya yang tak wajar itu dengan aneka spekulasi.

 Agar spekulasi motif pembunuhan Dufi tidak simpang siur, Direksi tvMu kemudian mengelurkan siaran pers. Dalam siaran pers tersebut, terdapat 10 (sepuluh) poin. Berikut poin-poinnya:

1. Dufi adalah tenaga freelance sales marketing di tvMu.

2. Almarhum sudah menjadi freelance sales marketing di tvMu lebih dari setahun.

3. Dufi adalah sosok yang luar biasa, pekerja keras, sholeh, dan sangat bertanggungjwab pada keluarga.

4. Selama lebih dari 1 tahun menjadi freelance sales marketing, almarhum tak pernah punya musuh, baik di tvMu maupun lingkungan Muhammadiyah.

5. Beliau tidak pernah ditugasi meliput berita, karena tugas dan tanggung jawab almarhum sebagai sales marketing. Jadi, beliau bukan wartawan tvMu.

6. Selama ini redaksi tvMu tidak pernah menugaskan wartawan tvMu untuk menginvestigasi Mobil Esemka, termasuk almarhum Dufi.

7. Direksi tvMu sudah bertemu langsung dengan pihak keluarga besar almarhum di Semper, Cilincing, Jakarta Utara pada Senin (19/11), juga istri almarhum (20/11) di rumah duka di Serpong, Tangerang.

8. Pihak keluarga menyampaikan, bahwa mereka sudah mengikhlaskan dengan kejadian ini dan menyerahkan penyelidikan sepenuhnya pada pihak kepolisian. Pihak keluarga minta agar peristiwa ini segera diusut sampai tuntas.

9. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 6 anak yang masih kecil. Jika ada pihak yang ingin mendonasikan kelebihan harta untuk meringankan beban istri, silahkan langsung berhubungan dengan beliau.

10. Mohon doakan teman kita, Dufi, husnul khotimah. Demikian rilis yang buat. Atas perhatian, kami ucapkan terima kasih.

Dengan siaran pers di atas, khususnya di poin 1, 5, dan 6, otomatis menjawab spekulasi penyebab kematian yang beredar liar di sejumlah media, terutama soal status Dufi. Di poin pertama, sudah jelas tertulis, Dufi bukanlah seorang wartawan tvMu.

Almarhum seorang tenaga sales marketing freelance. Oleh karena bukan wartawan dan sales marketing, maka beliau tidak pernah ditugasi meliput berita, apalagi diminta oleh redaksi tvMu untuk meliput mobil Esemka.

Sejak Direksi tvMu merilis surat resmi mengenai status Dufi, spakulasi modus pembunuhan Dufi, jadi terang benderang. Bahkan, menurut Gatot, para anggota Forum Pemred Indonesia jadi tercerahkan. Kebetulan Gatot yang mantan Pemred Trans TV ini masuk dalam grup WA Forum Pemred.

Siaran pers yang bertanda tangan Gatot Triyanto mengenai status Dufi ini, juga diposting di seluruh media sosial tvMu, baik di Facebook, Instagram, maupun Twitter. Namun, percaya kah Anda? Meski sudah dikeluarkan siaran pers resmi, namun masih saja ada yang tetap ngotot berspekulasi, motif pembunuhan Dufi, gara-gara meliput mobil Esemka. Inilah yang membuat Gatot menggeleng-gelengkan kepala.


Salam Pintar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun