Selaku pemilik Asian Games di seluruh dunia, Olympic Council of Asia (OCA) menunjuk Emtek Group memegang hak cipta Asian Games pada 2018 ini. Oleh karena itu, dua televisi di bawah Emtek, yakni SCTV maupun Indosiar (IVM), berhak menayangkan sejumlah pertandingan di Asian Games.
Namun, meski ditayangkan di SCTV maupun Indosiar, tetapi tak banyak tahu, bahwa kru yang bertugas untuk menyiarkan langsung semua pertandingan bukanlah kru SCTV atau Indosiar, melainkan kru dari International Games Broadcast Services (IGBS).Â
Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) selaku panitia penyelenggara Asian Games telah menunjuk IGBS sebagai penyedia layanan siaran Asian Games atau bahasa kerennya host broadcast.
IGBS adalah perusahaan gabungan antara Host Broadcast Services (HBS) dan IMG Media. HBS sudah berdiri sejak 1999.
Perusahaan ini melayani software, hardware, berikut SDM dalam dunia broadcast kelas dunia.
Sementara IMG Media adalah perusahaan olahraga, hiburan, dan media terkemuka kelas dunia yang beroperasi di 30 negara.
Pada September 2004, perusahaan yang sebelumnya bernama Doha Asian Games Broadcast Services (DAGBS) ini, mengubah nama menjadi IGBS.
Perubahan nama ini bertepatan dengan event yang mereka garap, yakni menjadi host broadcast untuk Asian Games ke-15 di Doha pada 2006.
Dari pengalaman dan keberhasilan menjadi host broadcast tersebut, IGBS terus menjadi host broadcast di event olahraga kelas dunia lain, antara lain Asian Games ke-16 di Guangzhou (2010), Asian Winter Games Astana-Almaty (2011), Asian Games ke-17 Incheon (2014), SEA Games Singapura ke-28 (2015), dan terakhir ditunjuk sebagai host broadcast di Piala Dunia Rusia pada 2018 lalu.
IGBS memberikan jaminan layanan penyiaran 38 pertandingan dengan segala peralatan maupun kru yang bertugas.
Peralatan Asian Games 2018 ini, didatangkan dari Rusia. Sebab, sebagian besar peralatan berasal dari London dan Prancis, di mana sempat dipakai di Piala Dunia Rusia pada 14 Juni hingga 15 Juli 2018 lalu.