Mohon tunggu...
Ombrill
Ombrill Mohon Tunggu... Jurnalis - Videografer - Content Creator - Book Writer

Book Writer - Video Blogger - Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kru TV Indonesia di Asian Games 2018, Siap Kerja Lebih dari 8 Jam dan Tidak Makan Nasi

27 Agustus 2018   17:15 Diperbarui: 10 September 2018   17:08 3330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandy, campers Indonesia yang mengabadikan cabor bulutangkis di Asian Games 2018

Lain lagi dengan Trisno. Campers profesional jebolan Metro TV dan tvOne ini ditempatkan oleh IGBS di cabor sepak takraw yang berlangsung di Palembang. Pria berkacamata ini mengaku senang bisa kerja bareng dengan IGBS, apalagi ini pengalaman pertamanya kerja dengan kru bule.

"Kalo menjadi campers konser-konser musisi besar alhamdulillah sudah sering, tetapi menjadi campers di event olahraga, baru kali ini," aku campers yang dibayar antara 200 sampai 300 dolar per hari ini.

Seperti juga Sandy, jadwal kerja Trisno padat sekali saat penyisihan. Tepatnya di minggu pertama, jadwal kerjanya lebih dari 8 jam. Saking sibuknya, ia sering telat untuk makan dan sholat, karena harus bergantian dengan kru lain.

Apalagi campers di pertandingan sepak takraw cuma 6 orang dari total 9 kamera (6 campers + 1 camera di net dan 2 camera beauty shot tanpa campers).

Untuk makan, ia harus mengikuti menu kru "bule". Harap maklum, kru banyak dari luar negeri yang tidak mengkonsumsi nasi.

Tak heran, saat jam makam di kala pertandingan, ia dan teman-teman dari Indonesia tak pernah bertemu nasi.

Menu kru "bule" yang dimaksud lebih banyak sayur dan kentang. Trisno baru menyantap nasi jika ada di hotel, tepatnya saat makan pagi.

Salah satu menu kru IGBS. Bagi kru tv Indonesia, menu ini gak
Salah satu menu kru IGBS. Bagi kru tv Indonesia, menu ini gak
"Dukanya soal makanan," ungkap Sandy. "Karena kerja bareng yang banyak orang bule, jadi makanan mengikuti makanan orang bule. Akhirnya banyak kru yang nggak makan dan beli sendiri yang ada nasinya".

Tentu makanan bukan faktor yang menjadikan Sandy dan Trisno ogah lagi bekerjasama dengan IGBS. Justru mereka berharap bisa kerja bareng dengan tim IGBS. Bukan cuma honor projek yang lumayan besar dan pakai dolar, tetapi juga pengalaman kerja bareng dengan kru dari berbagai dunia. Apalagi sebagian kru ada yang sempat menjadi campers di Piala Dunia 2018, tentu sangat membanggakan.

"Sebenarnya bulan depan IGBS mendapat kontrak menjadi host broadcast untuk F1. Namun sayang, saya telat untuk mendaftar jadi kru," ujar Trisno, campers yang sempat jadi kru September Ceria with Vina Panduwinata, Konser Akustik Tohpati, dan sejumlah konser musik lain.

Salam Profesional!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun