Mohon tunggu...
Ombrill
Ombrill Mohon Tunggu... Jurnalis - Videografer - Content Creator - Book Writer

Book Writer - Video Blogger - Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Mengenal Animasi "3D Augmented Reality" dalam Tayangan Piala Dunia Trans TV

27 Juni 2018   22:03 Diperbarui: 28 Juni 2018   18:18 3492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Express.co.uk

Saat kamera mengambil gambar, mereka pura-pura seolah animasi 3D pemain bola ada di depan mereka. Atau ketika komentator memberi garis pergerakan seorang pemain dari titik A ke titik B, seolah animasi 3D pemain yang dikasih garis tersebut, ada di depan mereka. 

Padahal, mereka hanya bisa melihat di tv monitor (monitor preview) yang ada di depan mereka. Oleh karena itu, agar sportcaster dan komentator terbiasa dengan "adegan pura-pura" tersebut, harus berlatih sebelum rekaman atau live.  

Program Director (PD) yang bertugas mengambil gambar sportcaster dan komentator yang bertanggung jawab untuk melatih.  Ia, si PD, harus mengatur blocking kedua objek tersebut. 

Sebab, AR membutuhkan presisi atau ketepatan dalam blocking. Sebelum blockingsportcaster dan komentator sesuai dengan posisi animasi 3D, PD akan terus mengulang-ulang latihan. 

Presisi akan memperlihatkan "adegan pura-pura" yang dilakukan sportcaster dan komentator dengan animasi 3D tadi, menjadi nyata. Penonton pun melihat di layar kaca dengan ketakjubkan.    

Salam Piala Dunia!  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun