Keinginan Eva untuk berhijab disampaikan ke Prabu Revolusi dan Alfian Rahardjo. Dua pria ini tak lain adalah Manajer dan Koordinator News Anchor CNN. Baik Prabu dan Alfian tidak langsung menyetujui. Mereka kemudian menyampaikan keinginan Eva tersebut ke Titin Rosmasari, Direktur Utama sekaligus Pemred CNN.
"Alhamdulillah, setelah meminta pertimbangan owner, Pemred mengizinkan News Anchor berhijab," ungkap perempuan, yang membawakan program CNN Newsroom dan CNN News Report, dengan wajah berbinar-binar.
 "Saya aja sampe kaget banget diperbolehkan berhijab..."
Eva tidak paham, bagaimana bentuk izin Pemred kepada Owner. Yang ia tahu, Pemred sempat menginfokan terlebih dulu ke Chairul Tanjung (Owner TransCorp). Eva pun tak tahu, apakah sang Owner juga meminta izin sang pemilik brand CNN. Yang pasti, Eva akhirnya diizinkan berhijab.
Begitu diizinkan berhijab, Prabu minta Eva untuk mencoba look hijab yang cocok untuk penampilannya di CNN. Tentu kita tahu, banyak jenis hijab yang ada di tanah air. Permintaan Prabu tersebut atas anjuran dari Titin. Wajar, karena jangan sampai brand CNN jadi kurang bagus, gara-gara hijab yang dikenakan Eva tidak terkonsep.
"Prabu lumayan kasi banyak masukan, sekaligus sharing pengalaman istrinya pada saat pake hijab dulu," jelas Eva.
Tentu banyak kalangan yang menilai CNN luar biasa bisa memberikan izin seorang News Anchor menggunakan hijab. Betapa tidak, televisi yang dimiliki oleh Ted Turner dan memiliki slogan News We Can Trust ini jarang, bahkan boleh dikatakan tidak mengizinkan penggunaan hijab pada News Anchor perempuan. Namun, jelas Eva, ketika ada seorang Executive Producer CNN dari Hong Kong hadir ke Jakarta dan memberikan training ke awak redaksi CNN Indonesia, ia tak berkomentar apa-apa soal penampilan Eva dengan hijabnya.
"Saya berharap semua stasiun televisi mengizinkan News Anchor yang berkeinginan berhijab. Sebab, nggak ada hubungannya cara berpakaian seseorang dengan profesionalitas," ujar perempuan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) ini.
"Menutup aurat memang ada aturannya dalam al-Quran. Jadi seharusnya, profesi apapun mendukung siapapun melaksanakan hal-hal sesuai keyakinannya. Ibaratnya, nggak ada bedanya melarang perempuan pakai hijab dalam bekerja, sama melarang orang beribadah, saat bekerja".
Salam Hidayah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H