Yasmin tak menyangka, tiba-tiba sesosok mahkluk halus berpapasan dengan dirinya. Yang bikin teman-temannya heran, ketika diceritakan, ia tak kaget, apalagi sampai berteriak histeris. Harap maklum, Yasmin sudah bertemu mahkluk halus berwujud perempuan ini sudah sering ditemui. Bukan bertemu di malam, tetapi si mahkluk justru menampakkan di siang hari.
Bukan Yasmin sendiri yang melihat mahkluk halus berwujud perempuan, ada banyak karyawan ANTV yang sempat berpapasan dengan "penghuni" di Menara Saidah lantai 11. Cherry, misalnya. Ketika ia sedang berada di kamar mandi, tiba-tiba ada suara perempuan. Bukan cekikikan, perempuan ini melainkan bernyanyi, dan suaranya kecang pula. Penasaran dengan suara itu, Cherry berusaha mencari sumber suara. Begitu berada di lokasi sumber suara, perempuan tersebut tak ada.
Belum cukup cerita soal suara perempuan bernyanyi, Cherry juga sempat "digoda" mahkluk halus di lift. Jika Anda pernah naik lift, pasti tahu, bahwa tanpa dipencet tombol tutup pintu, dengan sendirinya lift akan menutup. Namun, suatu ketika, pintu lift di lantai 11 Menara Saidah terbuka cukup lama. Cherry merasakan seperti ada "orang" yang menahan pintu lift tersebut. Padahal, saat itu tak ada satu orang pun yang menahan atau di depan lift.
"Gedung (Manara Saidah) memang angker banget tuh," ujar Cherry, yang setelah resign dari ANTV jadi ibu rumah tangga.
Vitri punya cerita lain lagi. Karyawan ANTV yang kini menjadi seorang Program Director (PD) ini, saat masih berkantor di Menara Saidah lantai 11, sering menghabiskan waktu di kantor. Bukan, lantaran tidak punya tempat tinggal, atau sedang backsteet dengan orangtuanya, melainkan ingin memanfaatkan wifi gratis.
"Lumayan kan dapat wifi gratis," ingat Vitri, PD yang kini pegang acara Asia Got Talent.
Perempuan satu ini memang tergolong berani. Saat di kantor malam hari sampai dini hari, ia hanya berdua dengan security. Tentu ada suatu ketika, ia harus pergi ke toilet. Nah, saat di toilet inilah Vitri "dikerjain" mahkluk halus lantai 11.
"Pernah di toilet cewek, lagi mules-mulesnya, eh ada yang gedor-gedor partisi toilet," ungkap Vitri. "Begitu selesai keluar toilet, saya tanya ke security, siapa orang yang masuk ke toilet perempuan. Kata security, tidak ada siapa-siapa..."
Seperti juga Cherry, Vitri juga punya cerita soal lift. Pernah suatu ketika naik lift, tiba-tiba lift berhenti dan terbuka di lantai yang tidak ada tenant-nya atau kantor yang menyewa lantai tersebut. Saat itu, Vitri tidak sendirian, tetapi bersama karyawan produksi ANTV lain. Melihat kondisi lift yang berhenti dan terbuka, mereka diam dan bertatap-tatapan. Menahan nafas. Tak berani berteriak, maupun melakukan aksi kepanikkan. Begitu pintu lift tertutup, Â Vitri dan teman-temannya pun lega.
"Gue juga ngerasain (digoda makhluk halus)," ujar Utiek, mantan Produser ANTV. "(Gue) diumpetin pas ketiduran di pojokan (ruang) talent. Walhasil, pas kebangun, gue sama security sama-sama kaget..."
Kekagetan security, kata Utiek, gara-gara sebelumnya di ruangan itu tak ada siapa-siapa. Namun,begitu kontrol ruangan, Utiek ada di ruangan itu. Makhluk halus "berhasil" memindahkan lokasi tidur Utiek. Begitu bangun, Utiek pun kaget bukan kepalang. Pasalnya, waktu sudah tengah malam. Kantor pun sudah sepi. Tak ada teman sekantor yang sempat membangunkan. Kasihan...Â
Penasaran dengan mahkluk halus berwujud perempuan, seorang Executive Produser (EP) ANTV pernah mencoba berkomunikasi. Sang EP melakukan komunikasi dengan menggunakan alat jangka dan beberapa huruf. Dengan komunikasi huruf ini, diharapkan si "penghuni" membeberkan jati diri. Termasuk penyebab "ia" menjadi "penunggu". Namun sayang, komunikasi tak tuntas. Jadi, si EP belum mendapat jawaban komprehensif. Â
Tentu masih banyak cerita misteri teman-teman produksi ANTV, saat mereka berkantor di Menara Saidah lantai 11. Kebetulan saya belum sempat menggali lagi. Namun yang pasti, mahkluk halus berwujud perempuan itu masih ada di gedung itu. Menurut teman saya, perempuan ini berwajah Mesir. Â Saya tak tahu, kenapa yang menjadi penghuni lantai itu bukan perempuan pribumi, tetapi dari perempuan Mesir. Padahal, setahu saya, bekas tanah makam yang dibangun menjadi gedung berlantai 26 ini, bukanlah pemakaman orang Mesir, juga tak ada penjual martabak Mesir. Lalu, darimana perempuan Mesir itu menjadi "penghuni"? Au ah, gelap!
Salam Pribumi! Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H