“Kamu nggak usah berhenti kerja...”
“Kenapa nggak usah berhenti kerja, Mak?”
“Ya, nggak usah aja…”
“Ya, kenapa, Mak? Jaja pengen tahu alasannya...”
“Duhhh, lo ini keras kepala banget sih kayak Babe lo. Kamu mau Mak kutuk jadi batu akik?”
“Nggak mau Mak. Udah nggak musim soalnya”
“Ya udah kalo nggak mau, nurut aja kata Mak. Lagian sekarang ini cari kerjaan susah. Banyak yang nganggur tahu?!”
“Baiklah kalo gitu, Mak…”
Akhirnya Jaja nurut kata Mak Oneng. Jelas, ia ogah dikutuk jadi batu akik. Mending ia menderita jadi Asprod atau PA, ketimbang jadi batu, meski batunya batu akik.
Meski pasrah untuk tetap jadi PA, ia masih aja nggak habis pikir, kenapa tugas PA banyak ngurus hal-hal yang nggak berhubungan dengan produksi. Tapi ya mau dibilang apa? Perintah Produser ibarat titah sang raja yang nggak boleh ditolak. Jadi bener kata Anto, kadang Produser itu diibaratkan kayak ibu tiri. Kalo Produser-nya kejam kayak ibu tiri, jadilah pepatah begini: “sekejam-kejamnya ibu tiri, ternyata masih kejam Produser”. Hiks!
(bersambung)