Menurut Luna, OC Kaligis adalah pengacara yang tak pernah membuka rahasia pribadi orang di depan umum. Sementara kalo kata Ariel, Kaligis dinilai sudah cukup senior dalam kasus hukum pidana dan cukup bijak.
Oleh karena sedang membicarakan kasus video porno yang melibatkan Ariel, kami pun langsung mengutarakan maksud kedatangan kami. Walhasil, Kaligis pun mengizinkan melakukan wawancara dengan Ariel di penjara, asal saat wawancara harus didampingi oleh dirinya dengan hari dan jam yang ditentukan. Kami pun sepakat.
Wawancara di dalam jeruji penjara Kebon Waru pun berjalan sukses. Dua tahun usai wawancara, Ariel dinyatakan bebas pada paruh Juli 2012. Vokalis Noah ini resmi keluar dari penjara Kebon Waru. Kaligis dianggap “sukses” menjadi kuasa hukum Ariel, karena berhasil meringankan tuntutan dari sebelumnya 5 tahun penjara. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada Juli 2015 ini, giliran Kaligis yang mendekam di dalam penjara. Pengacara yang menjadi “pintu masuk” kami ini resmi menjadi tersangka atas kasus pemberian dan penerimaan suap kepada hakim pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Sumatera Utara. Tentu kami tak perlu menjadikan Ariel “pintu masuk” untuk bisa mewawancarai Kaligis di dalam penjara. Biarlah ayah bintang sinetron Velove Vexia ini “menikmati” keadilan di balik teruli, terlebih lagi ia punya cita-cita menyelesaikan buku mengenai 10 istri dan 20 anak-anaknya.
Salam Adil!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H