“Promonya sudah keluarnya? Kok Om bisa tahu? Tayang jam berapa?”
Itulah sejumlah pertanyaan yang diajukan Romy Rafael pada saya, begitu saya menginfokanprogram acaranya tayang di Indosiar, yakni Sugesty Romy Rafael. Sungguh aneh juga, seorang pengisi acara baru tahu acaranya tayang justru dari saya. Itu pun secara tidak sengaja saat kebetulan saya baca artikel acara-acara televisi di Tahun Baru 2014 di harian Warta Kota.
“Aku malah nggak tahu,” aku Romy, pria yang di Indonesia dikenal sebagai Hypnotist atau Psycological Illusionist ini.
Menurut Romy, shooting acara Sugesty Romy Rafael (SRR) sudah lama sekali, yakni saat The Voice masih menjadi program andalan Indosiar. Seharusnya, acara Romy ini tayang sebelum The Voice ditayangkan. Namun, oleh programming SRR di-pending penayangannya.
Konsep SRR adalah outdoor talk show dan reality show. Romy mengunjungi rumah public figure. Sambil chit-chat mengenai aktivitas dan pengalaman dalam menjalankan profesinya, Romy melakukan game tentang kekuatan pikiran yang dihubungkan dengan photographic memory. Episode Darwin Triyadi, misalnya. Romy berkunjung ke studio foto Darwis dan mengasah kemampuan mengingat photographer kondang tanah air ini.
“Darwis disugesti agar bisa menghitung jumlah warna-warna, seperti cokelat, kuning, merah, dan warna lain dengan jumlah yang tepat. Darwis sendiri surprise bisa melakukannya,” ujar pemilik klinik Romy Rafael Hypnotherapy Center kelahiran Surabaya, 12 Juli 1977 ini.
Tak cuma dengan Darwis, Romy juga shooting on loc ke Jakarta Fashion Week untuk bertemu dengan perancang busana Adjie Notonegoro. Kalo Darwis disugesti untuk mengingat jumlah warna, sebaliknya dengan Adjie, Romy mensugesti Adjie lupa warna. Total episode yang sudah di-shooting SRR sebanyak 6 episode dengan narasumberFarhat Abbas, Popy Bunga, Jeremy Teti, dan narasumber lain, termasuk Darwis dan Adjie Notonegoro tadi.
Meski sudah shooting beberapa episode dan The Voice sudah kelar, program SRR belum juga tayang. Itulah yang membuat Romy mangkel. Memang, kontrak sudah ditandatangani, tetapi di dalam kontrak tidak dicantumkan tanggal tayang. Selain kontrak, honor pun sudah lunas sejak lama. Tetapi hal tersebut tidak membuat Romy senang. Ia tetap kesal. Saking kesal, ia mengaku, kalo sampai tidak di tayangkan juga,konsepnya bakal dijual ke stasiun televisi lain.
“Emang-eman konsep apik nggak dipakai,” tandas Romy. “Sampai pernah anak-anak grup Romy Rafael pernah nge-twit macem-macem ke para pembesar-pembesar Indosiar, mulai dari akuisisi, Producer, EP, maupun Manager”.
“Apa boleh saya tulis kisah ini?” tanya saya.
“Tulis aja Om,” jawab pembawa acara Hipnotis (SCTV) yang melambungkan namanya ini.
Ketika The Voice masih tayang, promo SRR sudah sempat keluar. Termasuk promosi via running text. Bahkan di Indovision, SRR juga sudah ditulis jam tayang. Namun, acara yang sudah shooting dari 2012 ini ternyata baru bisa ditayangkan 1 Januari 2014, pukul 00:00-01:00 wib tadi. Ah, semoga penayangan tersebut menjadi awal yang baik buat Romy dan SRR dalam memasuki 2014. Dan kerjasama dengan Indosiar bisa berlanjut hingga berpuluh-puluh episode.
Salam Sabar!
