Mohon tunggu...
Ombrill
Ombrill Mohon Tunggu... Jurnalis - Videografer - Content Creator - Book Writer

Book Writer - Video Blogger - Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi Broadcaster yang Rendah Hati

24 Maret 2014   08:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:34 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalo saya jadi ‘trending topic’ karena hastag fitnah #KesombonganAlieAkbar hidup saya berakhir gitu? Emangnya hidup saya ditentukan twitter?

Itulah kicauan Ali Akbar pada 23 Maret 2014, beberapa jam setelah mengeluarkan kicauan yang ‘menghebohkan’. Sejak mengeluarkan kicauan sebelumnya, nama pria ini memang jadi trending topic di jejaring sosial twitter Banyak caci-maki diberikan padanya via twitter. Tapi tak sedikit pula fans-nya yang memberikan semangat.

Siapa itu Ali Akbar?

Pria tampan ini adalah Floor Director (FD) di Trans TV. FD adalah salah satu profesi yang ada dalam produksi, selain Cameraman, Lightingman, Audioman, dan kru teknik lain Tugas FD membantu Program Director (PD) yang berada di ruang kontrol (master control). Akbar adalah FD acara Yuk Keep Smile (YKS).

Menjadi kru di acara yang punya rating-share tinggi saat ini memang bagai ‘artis’. Meski ‘cuma’ seorang FD, namanya jelas terkenal. Terlebih lagi, seorang FD biasanya akan berhadapan dengan ratusan penonton, maupun harus berinteraksi dengan para artis yang mengisi acara. Di sinilah ujian seorang broadcaster. Begitu menjadi ‘terkenal’ di kalangan penonton dan artis, ia tetap menjadi broadcaster yang rendah hati, atau malah sebaliknya.

Kalo belom nongol di TV namanya ‘gembel’ bukan ‘artis’. Memang gue crew, tapi follower gue REAL bukan HOAX

Itulah kicauan pria penggemar MU pada 23 Maret 2014 pukul 15:56 wib yang sempat ‘menghebohkan’ itu. Ia menjadi trending topic dengan hastag #KesombonganAlieAkbar. Sebagai sesama broadcaster, saya coba menempatkan posisi sebagai Akbar. Saya pernah’terpeleset’ dengan kesalahan dan rasanya tak enak sekali.

Kita semua pernah khilaf. Begitu pula dengan Akbar. Bagi mereka yang mem-bully pria asal Malang ini, berhentilah. Berikan kesempatan memperbaiki kekhilafannya. Namun, kalo boleh saran buat Akbar, Anda tak perlu defensif menanggapi para hater di twitter. Jadilah broadcaster yang rendah hati. Tak ada salahnya beri senyuman atau bahkan kalo perlu minta maaf. Tak perlu menantang haters dengan kalimat ‘hidup saya berakhir gitu? Emangnya hidup saya ditentukan twitter?’. Keep smile aja.

Salam YKS!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun