Mohon tunggu...
Ombrill
Ombrill Mohon Tunggu... Jurnalis - Videografer - Content Creator - Book Writer

Book Writer - Video Blogger - Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Grogi Mewawancarai Najwa Shihab

3 November 2014   04:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:50 2002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mewawancarai berdua, tentu berbeda dengan mewawancarai narasumber di depan banyak orang. Terlebih lagi yang diwawancarai adalah pembawa acara terkenal dan selalu membuat narasumber "mati gaya". Suasana itulah yang saya alami saat acara bedah buku Berguru News Anchor pada Najwa Shihab pada Sabtu, 1 November 2014 kemarin. Di depan ratusan pengunjung yang memadati panggung utama Indonesia International Book Fair (IIBF) 2014 di Istora Senayan, saya mewawancarai Najwa Shihab.

"Jadi apa yang membedakan Nana sekarang dengan Nana lima tahun mendatang," ujar saya mengawali pertanyaan sebagai ice breaking. Nana adalah panggilan akrab Najwa Shihab.

"Kalo lima tahun mendatang saya belum tahu," ujar perempuan cantik pembawa acara Mata Najwa ini.

"Tuh, kan, saya grogi. Maksud saya, lima tahun lalu..."

Saya berani jamin, jika pertama kali duduk berhadapan dengan Nana dan harus mewawancarainya, Anda bakal grogi. Namun alhamdulillah, setelah satu dua pertanyaan, saya mulai percaya diri. Baik Nana dan ratusan penonton bisa saya "kuasai". Sebagai penulis yang didaulat juga sebagai pembawa acara bedah buku ini, saya merasa mampu membuat acara ini lancar. Ini menurut perasaan saya, lho. Entahlah dengan mereka yang hadir malam itu.

Dalam acara bedah buku, sebagaimana ada dalam buku saya, Nana memberikan sejumlah paparan yang berkaitan dengan profesi News Anchor. Menurutnya, News Anchor itu adalah seorang Jurnalis. Jadi, tidak mungkin menjadi News Anchor jika tidak melewati proses sebagai seorang Jurnalis.

"Karena News Anchor harus tahu bagaimana mencari berita, mengemas berita, maupun menyampaikan berita," ujar Nana.

14149394081531016307
14149394081531016307

Lalu, tips menjadi News Anchor yang paten adalah harus mengenal karakter narasumber yang akan diwawancarai. Dengan begitu, News Anchor akan mudah menggali. Tak kalah penting, riset menjadi prosedur yang wajib dilakukan sebelum wawancara. Dengan riset, Anda bisa tahu jawaban dari si narasumber akan seperti apa.

"Jangan bertanya pertanyaan yang kita tidak tahu jawabannya," tegas Nana.

Boleh dibilang saat ini Nana sudah berhasil menjadi pembawa acara jempolan. Cerdas dan selalu membuat pertanyaan-pertanyaan kejutan yang diberikan pada narasumber. Meski banyak orang melihat kesuksesan itu, tetapi perempuan yang kini menjabat Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) Metro TV ini mengaku belum puas. Ia selalu terus memperbaiki diri.

"Saya kritikus paling keras terhadap diri saya sendiri. Hal itu yang bisa bikin kita berkembang," ungkap Nana.

Acara bedah buku kemarin malam ditutup dengan foto bareng dan tanda tangan buku. Saya berharap, semoga buku Berguru News Anchor pada Najwa Shihab ini bisa berguna bagi mereka yang tertarik menggantikan Nana kelak. Setidaknya mendapatkan ilmu, bagaimana mewawancarai narasumber dengan baik.

Salam!

1414939468308772749
1414939468308772749

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun