Mohon tunggu...
robert litaay
robert litaay Mohon Tunggu... -

no one left behind

Selanjutnya

Tutup

Politik

Separatis Dukung Jokowi

1 Juli 2014   18:20 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:58 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata euforia Pilpres 2014 membuat semua pihak turut terpanggil untuk mengungkapkan aspirasi politiknya dalam mendukung salah satu pasangan Capres dan Cawapres RI untuk periode lima tahun mendatang.

Jika sebelumnya sebagaian masyarakat cenderung apatis, kini hampir semua lapisan masyarakat ikut berpartisipasi bahkan berlomba-lomba mengeluarkan ide kreatifnya dalam mendukung kandidatnya masing-masing. Fenomena ini juga telah menjangkiti sejumlah tokoh separatis untuk memberikan dukungannya kepada salah satu capres yang akan dipilih oleh rakyat Indonesia pada 9 Juli nanti.

Helmi Wattimena, perwakilan FKM-RMS di Washington DC Amerika Serikat mengatakan "Jokowi itu sebuah fenomena besar. Seandainya Indonesia ada di bawah Jokowi, saya rasa kehidupan mereka (orang Maluku) akan lebih baik.” (Sumber)

Ketua KNPB (Komite Nasional Papua Barat) Vikor F. Yeimo menyampaikan pernyataan melalui suratnya dari dalam penjara Abepura tertanggal 24 Mei 2014 yang lebih memilih Jokowi ketimbang Prabowo. (Sumber)

Dalam timeline facebook milik Pemerintah Republik Maluku Selatan juga memperlihatkan bagaimana dukungannya terhadap sosok Jokowi yang dinilai akan membawa harapan baru bagi masyarakat Maluku, khususnya dalam penyelenggaraan seminar di Ambon pada bulan Agustus 2014 mendatang yang rencananya digelar di Universitas Pattimura dengan mengundang Dr. N. Higgnis dari Universitas Dublin, Irlandia sebagai narasumbernya.

Sementara komentar Pemerintah RMS terhadap Prabowo dalam timelinenya menyebut “Prabowo wil terug naar een fascistische militaire dictatuur.” (Prabowo akan mengembalikan kediktatoran militer fasis) namun jika Jokowi yang terpilih sebagai presiden maka harapan akan dialog antara Pemerintah RMS dan Pemerintah RI menjadi suatu keniscayaan.

[caption id="attachment_313503" align="aligncenter" width="511" caption="https://www.facebook.com/pemerintah.republikmalukuselatan"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun