Mohon tunggu...
Aby Abbad21
Aby Abbad21 Mohon Tunggu... Guru - Guru MTs N 15 Jakarta

Belajar dan berani menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bekal Perjalanan Abadi

5 Agustus 2023   17:38 Diperbarui: 5 Agustus 2023   17:45 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah ....

Hai kawan......

Hidup di dunia laksana orang berteduh dipohon rindang sekedar  berlindung dari terik matahari lalu beranjak melakukan perjalanan kembali.

Hidup didunia hanya sebentar dan singkat karena kita sedang singgah di dunia setelah datang dari rahim seorang ibu yang tulus membesarkan mendidik membimbing agar perjalanan selanjutkan dalam terlewati dengan selamat.

Perjalanan dari rahim ke dunia ada yang dilewati dengan singkat bayi lahir lalu meninggal, ada juga anak kecil tumbuh lucu lalu dipanggil sang Maha PemilikNya, masih remaja, pemuda wafat saat giat berkarya. Nah giliran kita yang sudah  usia diatas 40 tahun masih diberi hidup, sehat, makan dan tidur nyenyak . Karenanya bersiap-siap lah untuk mendapat giliran di jemput, dibawa oleh Malaikat Izrail dikenal dengan nama Malakul Maut.

Tapi ingat kawan...

perjalanan dunia yang singkat ini akan membawa dua tempat, apakah akan dimasukkan ditempat terindah penuh kenikmatan atau akan dijerumuskan dengan paksa di tempat terburuk, terpanas dengan suara jeritan, lengkingan, teriakan minta ampun, rintihan memelas minta tolong, dengan mata terbelalak menunjukkan sakit yang sangat pedih dengan derita yang dialami, membuat yang melihat, mendengar akan bergidik ketakutan yaitu neraka.

Perjalanan di dunia adalah kesempatan emas untuk mengumpulkan pundi-pundi amal ibadah disertai ridho Allah, menjalankan perintahNya, menjauhi larangan_Nya. Dua poin ini menjadi dasar kunci pembuka berkah, kunci pembuka rahmat, pembuka rizki pembuka pintu hidayah untuk mengumpulkan poin shalat, Poin zakat, puasa, haji dan ibadah kepada Allah serta berbuat baik kemana sesama manusia dan mahkluk Allah lainnya dengan kata lain modal perjalanan abadi adalah Iman, Islam serta Ihsan yang selalu teriring Keridhoan Allah.

Ingat kawan perjalanan yang sebentar didunia menuju perjalanan yang amat jauh karena harus melewati beberapa cek point yang wajib di lalui. Sebagai gambaran kita berada di cek poin nomor tiga setelah berada di alam rahim.

1. Alam Arwah ( Lauhil Mahfudh )

2. Alam Rahim 

3. DUNIA

4. Alam Kubur

5. Hari Kebangkitan ( yaumul ba'ts )

6. Padang Masyar (tempat kongres) pertemuan semua manusia dan mahkluk lainnya.

7. Yaumul Hisab (kalkulasi amal saat di dunia.

8. Menerima Buku Catatan 

9. Yaumul Mizan ( timbangan amal baik dan buruk sebagai perbandingan. Apakah amalnya lebih baik dari buruk. Atau buruknya lebih banyak dari kebaikkannya.

10. Mampir di telaga untuk persiapan menuju titian.

11. Persiapan menjalani ujian dengan berjalan di titian jembatan Shirathol Mustaqim.

12. Neraka atau

13. Surga

Wahai kawan.....

 berapa tahap lagi kita menuju surga? Bila melihat urutan di atas kita manusia akan melalui 10 tempat lagi. Semua ini ditempuh sebagai ujian, bagi mereka yang menjalani kehidupan dunia di uji dengan ujian yang kadang kala mudah, sedang dan sulit bahkan ada yang diberi ujian lebih dahsyat lagi.

Nah kehidupan yang kita jalani di dunia ini, akan dipertanyakan juga di minta pertanggungjawaban dihadapan Allah, mereka akan berbaris bershaf-shaf di padang mahsyar menunggu antrian sesuai amal perbuatan di dunia, dengan kondisi lelah, lapar dicampur dengan kecemasan ketakutan yang sangat, menunggu setara dengan lima puluh ribu tahun. Matahari mendekat sejauh satu mil, manusia akan tenggelam dalam keringat.

Dalam tafsir Al-Usyr Al-Akhir. Hal 205 menambahkan keadaan di alam mahsyar.

Bagi orang kafir mereka seperti debu yang mudah terhempas, bagi yang sombong dan angkuh dalam segala hal angkuh sombong karena meninggalkan shalat dan puasa dengan sengaja mereka dikumpulkan seperti semut yang akan menunggu giliran dipanggil selama lima puluh ribu tahun, bagi pelanggar zakat hartanya dijadikan lempengan api super panas lalu disetrika. (Astaghfirullah) 

....Ya Allah ampunilah dosa hambamu ini ....

Saat sudah di pindahkan dari padang mahsyar lalu pindah di tempat yaumul Hisab, hari dan tempat perhitungan amal. Mereka diperlihatkan amal baik buruknya. Ditanya tentang usia, masa setelah baligh (dewasa), ditanya tentang harta, ilmu, jabatan. Maka semua anggota bersaksi dengan jujur dengan mengunci mulut yang berlidah untuk diam seribu bahasa.

(Maha Suci Allah dengan segala firman-Nya)

Saat di timbang dengan neraca keadilan dan amat teliti. Siapa yang berat amal ibadah saat di dunia disertai ikhlas mengerjakannya. Maka mereka akan diantarkan untuk melaui titian jembatan siratol.mustaqim dengan mudah dan cepat tanpa hambatan.

Bagi yang ingkar, sombong dan angkuhbkepada Allah atau kepada manusia atau kepada mahkluk lainnya. Ia akan di paksa di seret untuk menaiki titian yang sangat panjang terjal dan sukit untuk di lalui.

Wahai kawan......

Sudah siap kah kita untuk mendapat antrian kematian dengan bekal modal yang lebih dari cukup?

(Wallahu A'lam Bishowab)

Aby Bayu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun