Makna Dunia Menurut Islam

Wahai kawan, Dunia yang kita pijak setiap hari, tempat bermimpi, tempat berkumpul,  tempat beristirahat, tempat bekerja mencari rizki yang sudah disediakan Allah, bahkan tempat beribadah dan tempat yang akan digunakan kita untuk berbaring selama-lamanyapun akan dikubur dengan tanah dunia.

Allah menggambarkan dunia seperti air hujan yang turun dari langit, lalu akan tumbuh tanaman di bumi yang dapat dikonsumsi oleh manusia dan binatang, lambat laun bumi dihiasi berbagai bangunan pencakar langit, alat-alat yang serba modern nan canggih, trasportasi darat laut dan udara yang keren, alat komunikasi yang handal dengan fitur yang berjuta ragam membuat pemiliknya mengira  akan dimiliki dan dinikmati selamanya. 

Lalau apa yang terjadi kawan...

Allah mengambil semua miliknya dengan datangnya azab secara tiba-tiba semua hancur tak berbekas laksana tanaman yang sudah di cabut akarnya, seakan belum pernah tumbuh kemaren. 

Baru dinikmati beberapa tahun belum sempat bertaubat, belum sempat bersyukur, belum sempat sujud sudah dipanggil dengan kematian tanpa membawa kebaikan yang cukup hanya membawa dosa yang sudah melumuri tubuhnya saat masih bernafas.

Wahai kawan....

Ternyata apa yang kita miliki di dunia itu sebatas perhiasan, aksesoris kehidupan, punya rumah, kendaraan, keluarga, harta dan usaha sebagai  ujian manusia  apakah  yang diperoleh selama ini membuat lebih dekat kepada Allah atau malah lebih jauh amat jauh dan sangat jauh.

Sesuai firman Allah (Qs. Al-Kahfi  ayat7)

"Sesungguhnya kami menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan, agar Kami menguji mereka siapakah diantara mereka yang terbaik perbuatannya"

Wahai sahabat...

Selain itu Allah memberikan info tentang kehidupan dunia laksana permainan yang membuat pemainnya akan lalai, atau pura-pura lupa. Memiliki kemewahan dunia lalu membangga-banggakan  banyaknya harta dan anak, besarnya penghasilan. 

Ingat kawan itu semua akan di ambil oleh Sang Pemilik Rizki  tanpa bekas apabila salah menempatkan porsinya. Karena mereka dianggap sudah melampaui batas setelah diberi teguran 

Allah berfirman (An-Naziat 37-39)

"Adapun orang yang melampaui batas serta mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh nerakalah tempat tinggalnya"

Rasulullah bersabda

"Dunia itu terlaknat, terlaknatlah apa yang ada di dalamnya kecuali dzikir kepada Allah"

Maksud terlaknat  yaitu apa yang dimiliki didunia ini semua hasil jerih payahnya, hasil tenaganya, hasil ilmunya hasil pemikirannya. 

Hhhmmm..kawan ...dia tidak sadar apa yang dimiliki semua dari Allah yang Maha Pemberi Rizki, dia diberi tangan, mata, ilmu, pemikiran serta tenaga semua dari Allah, bila tidak ada pertolongan dariNya. Dia akan lumpuh (ada kaki tapi tidak berdaya) diberi mata (padahal bisa melihat peluang tapi tidak digunakan, diberi tangan selain untuk mencari rizki juga untuk memberi kepada yang membutukan agar menjadi berkah dan berkembang .

"Tidak ada daya kekuatan dan pertolongan melainkan dari Allah"

Kata Dunia juga pernah disabdakan Rasulullah

"Dunia bagaikan sesuatu yang manis (enak) dan hijau"

Manis di rasa nyaman di hati seperti warna hijau yang memberi kesan keteduhan, kenyamanan apabila dunia dihiasi dengan berbagai aneka bumbu cita rasa keimanan, syukur kepedulian yang tertanam dengan iman, islam dan ihsan maka dunia terasa manis lezat nikmat bila di rasa. 

Rasulullah bersabda :

"Dunia ibarat penjara bagi orang mu'min dan surga bagi orang kafir"

Hai kawan renungi hadits diatas. Dunia ibarat penjara bagi orang mu'min memang betul 100% kenapa? Karena diatur oleh Allah dan Rasul. Menurut lagu bang Haji Rhoma Irama

Berakit rakit kehulu

 berenang renang ketepian 

bersakit-sakit dahulu 

baru kemudian berbahagia. (maaf kalau lirik salah)

Ketika perintah Allah untuk  bangun disepertiga malam  shalat tahajud dan shalat sunah fajar serta subuh bagi orang beriman ya harus bangun dan laksanakan perintahnya. Konsekwensi orang beriman  bersusah payah bangun malam disuasana dingin, ngantuk, sepi dan hening. 

Tapi bagi orang kafir dalam hadits ini bebas mau tidur hingga siang, dingin tarik selimut dia bebas mendengkur bagi mereka nikmat seperti surga dunia dan tidak terikat peraturan.

Demikian tulisan kecil ini semoga kita menjadi manusia yang dapat menikmati dunia dan akhirat dengan mencapai RIDHO ALLAH.