Di tengah pandemi covid-19, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi kelompok bisnis yang paling terpukul saat ini. Padahal, usaha jenis ini jumlahnya paling banyak dan memiliki serapan tenaga kerja paling tinggi di Indonesia.
Kontribusi UMKM pada negara ini tak main-main. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi sektor UMKM pada produk domestik bruto mencapai 60 persen tahun 2019.
Sektor UMKM juga menyerap tenaga kerja paling banyak, yakni mencapai 117 juta pekerja, atau setara dengan 97 persen total angkatan kerja. Hingga kini, jumlah UMKM terhitung mencapai 64.194.057 unit atau 99,99% dari total unit usaha di Indonesia.
Melihat data tersebut, maka tak salah bila kita sebut sektor UMKM ini memiliki posisi yang strategis dan menjadi bantalan ekonomi Indonesia. Karena sektor ini menjadi usaha yang (telah dan akan) menghidupi mayoritas masyarakat kita.
Dalam situasi seperti sekarang, menyelamatkan UMKM di tengah pandemi sama dengan menyelamatkan perekonomian negeri ini. Untuk itu, kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan UMKM merupakan suatu keharusan.
Usaha makro wajib mendukung dan memberikan support agar usaha rakyat ini tetap bertahan. Apapun caranya.
Dengan semangat seperti itu, Pertamina sebagai salah satu BUMN terlihat memiliki perhatian yang cukup besar pada perkembangan UMKM di Indonesia.
Salah satu perhatian itu diwujudkan dalam bentuk pameran virtual bertajuk "Pertamina SMEXPO 2020". Yaitu, event pameran yang menyuguhkan 1.226 jenis produk yang beragam pada 9-11 September 2020.
Ajang ini juga menjadi marketplace karena tersedia layanan untuk bertransaksi secara langsung. Targetnya transaksi bisa mencapai Rp 7,5 miliar.
Selain itu, pengunjung juga bisa mengikuti beragam kegiatan lainnya, seperti coaching session, fashion show virtual, hingga pertunjukkan artis ternama.
Untuk mengikuti perhelatan ini pun sangat mudah dan gratis alias tidak dipungut biaya. Masyarakat bisa mengaksesnya melalui www.pertaminasmexpo.com
Program seperti itu bisa disebut sebagai dukungan nyata Pertamina terhadap UMKM. Tujuannya tak lain adalah membantu para pelaku UMKM agar segera bangkit dari dampak Pandemi virus Covid-19.
Melalui event ini, UMKM dipandu agar melek digital. Sehingga dapat memasarkan produknya secara lebih efektif dengan jangkauan pasar yang lebih luas. Cara seperti ini cukup signifikan mendongkrak penjualan UMKM.
Hal ini juga selaras dengan Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs). Adapun tujuan dari SDGs tersebut adalah mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif.
Bukan kali ini saja Pertamina terlihat menaruh perhatian besar pada UMKM. Sebelum SMEXPO 2020 itu, Pertamina juga mendorong Program Kemitraan Pertamina Untuk UMKM kepada 60 UMKM di wilayah sekitar Danau Toba senilai 5,4 milyar.
Bahkan selama pandemi ini, BUMN migas tersebut telah menambah binaan mitra baru hingga 1.141 unit. Semua itu ditargetkan dapat menyerap bantuan modal senilai Rp 580 miliar.
Selain memberikan modal, Pertamina juga mmberikan pendampingan dari sisi manajemen dan teknis. Dari sisi manajemen terkait cara marketing dan cara pembukuannya.
Sementara dari sisi teknis berupa cara meningkatkan efisiensi. Dengan adanya dana bergulir dan pembinaan yang diberikan itu harapannya akan memperkuat UMKM menjadi tangguh dan besar.
Kita patut mengapresiasi cara BUMN seperti Pertamina dalam mendukung perkembangan UMKM di Indonesia ini.
Semoga ke depan semakin banyak usaha makro dan BUMN yang peduli dengan UMKM. Karena ini adalah usaha rakyat yang menghidupi jutaan, bahkan mayoritas, masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H