Tak hanya itu, tenaga yang dihasilkan oleh mesin juga dapat berkurang, karena terjadi penumpukan karbon di ruang bakar. Juga bisa membuat injector menjadi tersumbat dan masalah-masalah lainnya.
Jadi keuntungan pertama menggunakan BBM sesuai rekomendasi pabrikan, yakni kendaraan akan mendapatkan performa mesin yang lebih bagus. Maintenance cost kendaraan juga akan lebih rendah sesuai dengan lifetime yang sudah diprediksi
Dampak LingkunganÂ
Kesalahan dalam pemilihan bensin menyebabkan pembakaran yang buruk. Hal ini tentu saja akan berdampak pada emisi yang dihasilkan kendaraan.
Semakin buruk kualitas BBM yang digunakan, maka residu yang dihasilkan juga semakin tinggi. Inilah salah satu faktor yang membuat polusi udara meningkat.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Ahli Konversi Energi, Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Tri Yuswidjajanto. Pemaparan dampak lingkungan ini dia berikan dalam webinar NgoVi alias Ngobrol Virtual yang berjudul 'Pakai BBM Rekomendasi Pabrikan, Untung atau Buntung?' pada Sabtu (27/6/2020)
"Emisi nantinya berdampak juga pada masyarakat, selain itu emisi akan berujung pada polusi udara," jelas Prof Yus, sebagaimana dikutip dari motorplus-online.com.
"Polusi dari gas buang sebetulnya imbas kesehatannya sangat besar, sebagai contoh Karsinogen yang bisa merusak organ," dia menambahkan.
"Jadi selain kerusakan pada mesin, kerugian terbesar dalam kesalahan bensin yaitu kesehatan dan lingkungan akibat polusi," lanjutnya.
Prof Yus menegaskan gas buang yang tinggi kemungkinan besar diakibatkan penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan teknologi mesin kendaran. Oleh karena itu, dia mengimbau dalam pemilihan bahan bakar bisa mengikuti rekomendasi dari pabrikan.
Singkat kata, keuntungan kedua dari penggunaan BBM yang sesuai dengan pabrikan adalah mengerem dampak lingkungan yang ditimbulkan dari asap kendaraan. Apabila bahan bakar yang kita gunakan itu sesuai dengan kapasitas mesin, polus yang dihasilkannya bisa ditekan rendah.