Mohon tunggu...
Bagus Suci
Bagus Suci Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat Pengetahuan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka belajar dan berbagi manfaat

Selanjutnya

Tutup

Money

Bantah Desas-desus, Pertamina Tetap Salurkan BBM Premium

21 Juni 2020   11:44 Diperbarui: 21 Juni 2020   20:02 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi SPBU (Foto Antara/Oky Lukmansyah)

Beberapa hari ini, sebagian dari kita sedikit cemas. Sumber energi yang terkenal murah (baca: Premium, Pertalite dan Solar) dikabarkan akan ditarik dari peredaran oleh Pertamina.

Tentu saja, kelompok masyarakat dari kelas menengah ke bawah yang pertama kali gelisah. Pasalnya, ketiga jenis BBM itu adalah sumber energi penggerak kehidupan mereka selama ini.

Jika ditarik, maka mereka akan kelimpungan. Sedangkan jika harus membeli jenis BBM lainnya, katakanlah Pertamax atau Pertamax Turbo, sebagian dari kita tidak mampu. Inilah dilema yang serius di masyarakat.

Tapi tenang saja. Desas-desus isu tersebut ternyata TIDAK BENAR.

Pertamina menegaskan tetap menyalurkan Bahan Bakar Minyak atau BBM jenis premium sesuai penugasan pemerintah.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Sebagaimana disampaikan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, pihaknya membantah informasi yang berkembang terkait penghapusan produk BBM Pertamina.

"Saat ini, sesuai ketentuan yang ada, Pertamina masih menyalurkan Premium di SPBU," ujar Fajriyah seperti dikutip dari Katadata, Kamis (18/6).

Isu tersebut awalnya muncul dari pertanyaan peserta Webinar yang menanggapi rencana penyederhanaan produk BBM kepada Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.

Saat itu, Nicke menjelaskan mengenai filosofi penyederhanaan produk sesuai regulasi pemerintah dan kesepakatan dunia tentang lingkungan, dimana seluruh negara harus berupaya menjaga ambang batas emisi karbon dan polusi udara dengan standar BBM minimal RON 91 dan CN minimal 51.

Oleh sebab itu, Pertamina akan terus melakukan edukasi dan mendorong konsumen agar beralih menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Apalagi pengalaman masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kemarin, polusi udara di Jakarta bisa turun drastis dan langit bisa terlihat biru. Hal itu seharusnya bisa dipertahankan ketika masa new normal, salah satunya dengan menggunakan BBM yang berkualitas.

Meski begitu, terkait rencana penyederhanaan produk, sampai saat ini Pertamina masih akan berkoordinasi dengan pemerintah.

"Kita akan simplikasi produk, karena jumlah produk ini nanti akan memudahkan distribusi dan dengan harga yang lebih affordable," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, seperti dikutip dari Kompas, Kamis (18/6).

Yang jelas, saat ini BBM jenis Premium, Pertalite, dan Solar tidak akan ditarik dari pasaran. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir, dan sebaiknya tetap menggunakan BBM sesuai kebutuhannya.

Jadi, lega ya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun