Pernahkan kita merasakan hampa tidak ada tujuan, arah maupun keinginan, samaÂ
saya juga pernah.....
di satu sisi ingin menjadi manusia produktif, ambisi penuh kreasiÂ
tapi di sisi lain jiwa kaum rebahanku selalu menggoda untuk kembali tertidur dalam mimpi dan khayalku
Pernahkah merasa kecewa dengan kenyataan di dunia, kaya semakin merajalela, miskin terus merana, sama
saya juga pernah....
karena saya pernah merasakan tunggakan sekolah dahulu, hingga orang tua di sebut miskin melulu.
Pernahkah merasa bahagia, dimana menjadi ratu dan raja dalam semalam, membumbung diri hingga ke awan, samaÂ
saya juga pernah.
Pernahkan merasa ingin merubah dunia ke tatanan yang ideal dan penuh keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya, samaÂ
saya juga pernah...
ikut demo waktu kuliah, lempar-lemparan tomat dengan aparat. tapi ternyata ada pat gulipat.
tapi sekarang perasaaan- perasaan itu seperti hilang...bagai kenangan
yang ada sekarang hanya kebahagiaan
saya cukup bahagia dengan memiliki motor seharga dua juta
saya cukup bahagia dengan membawa bekal ketika bekerja
saya cukup bahagia dengan canda tawa anak istri ketika pulang kerja
saya  cukup bahagia bisa beribadah di negeri kita yang damai ini.
semoga kebahagiaan terus terlimpah untuk kita semua.....
dan jangan pernah berputus asa........
karena tuhan selalu ada untuk kita semua..Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H