Itulah sebabnya, keberadaan kadang kambing MBS Wanayasa ini diharapkan bisa menjadi percontohan, sarana pendidikan, sekaligus untuk pemberdayaan warga. Warga diharapkan mau menanam pakan ternak di bantaran sungai untuk menahan erosi agar proses sedimentasi di bantaran sungai bisa dikurangi.
Sedang hewan ternak yang dikembangkan berupa kambing perah bibit unggul seperti Kambing Saanen, Etawa, atau Jawa Randu. Kambing-kambing jenis ini di samping mempunyai nilai ekonomis tinggi juga mampu menghasilkan susu yang banyak. Susu kambing yang diproduksi nantinya diharapkan bisa mendukung program pemerintah mengatasi stunting dan gizi buruk.
Sementara itu, Wahyudin, S.Ag., M.SI selaku Pimpinan Pondok MBS Wanayasa menyampaikan bahwa bantuan kandang kambing dari Bank Indonesia ini selaras dengan visi pondok MBS Wanayasa yakni sebagai pondok kader dan entrepreneur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H