Hubungan antara membaca dan menulis laksana dua sisi mata uang. Tidak bisa dipisahkan. Hernowo, penulis buku Quantum Reading dan Quantum Writing pernah berpesan, "Setiap kali selesai membaca, hasilkanlah sebuah tulisan."Â
Senada dengan hal itu Mr Emcho sebagai Founder Rumah Virus Literasi (RVL) juga mengingatkan tentang pentingnya membaca buku untuk ditulis menjadi sebuah tulisan. Apalagi mulai Desember 2022, RVL telah mencanangkan program Sabusakel, satu bulan satu artikel bagi anggotanya.
Program ini dapat diikuti oleh siapa saja yang mempunyai keinginan untuk berlatih menulis. Syarat utamanya harus bergabung dengan RVL. Nantinya setiap anggota wajib menulis dan dikirim di WA grup sedikitnya satu artikel setiap bulannya.
Lantas genre tulisan apa yang bisa ditulis? Bebas. Genre apa saja bisa. Namun ketika kita diberi kebebasan justru malah bingung sendiri. Sama seperti anak-anak ketika meminta menggambar bebas. Setelah diberi kesempatan ternyata hasilnya sama. Semua menggambar pemandangan dengan dua gunung, matahari, sawah, dan jalan di tengahnya.
Maka, untuk mengatasi kebuntuan ide ketika mau menulis, solusinya adalah dengan membaca. Membaca apa saja. Yang paling mudah adalah membaca buku. Buku apa saja yang paling disuka. Bisa buku baru bisa juga buku lama.
Berkaitan dengan aktivitas membaca buku ini, Ursula K Leguin mengatakan, "Kita membaca buku untuk mencari tahu tentang diri kita sendiri. Apa yang dilakukan, dipikirkan, dan dirasakan oleh orang lain, entah mereka nyata atau imajiner sesungguhnya merupakan petunjuk yang sangat penting terhadap pemahaman kita mengenai apa sebenarnya diri kita ini dan bisa menjadi apakah kita ini."
Demikian juga tulisan yang kita hasilkan secara tidak langsung akan menggambarkan siapa diri kita sebenarnya. Tulisan kita dapat juga memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang kita sampaikan.
Ada kenikmatan yang luar biasa dan tidak dapat dihargai dengan apapun ketika kita mampu mengalirkan segala yang ada dalam benak dan pikiran kita menjadi tulisan. Dan lebih berbahagia lagi jika ternyata tulisan kita mampu menginspirasi orang lain untuk meniru apa yang kita lakukan.Â
Itu hanya bisa dilakukan jika kita mau menulis. Untuk bisa menulis dengan baik syaratnya mau membaca. Ayo mulai membaca untuk menulis. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H