Mohon tunggu...
Rokhman
Rokhman Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menulis, dan menulis

Guru SD di Negeri Atas Awan

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Misteri Jaket Berkojong Biru Menteri Baru

25 Desember 2020   04:55 Diperbarui: 26 Desember 2020   02:03 1773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait warna biru pada jaket, Bey menjelaskan, hal ini menunjukkan bahwa para menteri harus selalu semangat dalam bekerja. "Warnanya sih keren saja, eye catching, kapan harus tetap segar cerah, ceria, semangat," kata dia.

Keunggulan lain dari jaket tersebut adalah bisa digunakan oleh segala usia, dapat melindungi tubuh dari bahaya sinar UV, melindungi tubuh dari air hujan, serta ringan dan mudah dibawa.

Terlepas dari itu semua, apa makna semua ini? Mungkin tidak beda dari pesan sebelumnya. Jaket bagi saya yang hidup di daerah pegunungan sudah menjadi asesoris wajib. Jaket di samping untuk berlindung dari hawa dingin, tutup kepalanya (kojong) bisa dipakai ketika tiba-tiba turun hujan. 

Di daerah pegunungan, curah hujan cukup tinggi dan kadang bisa turun sewaktu-waktu. Jaket berkojong merupakan solusi praktis dan cocok untuk itu.

Namun seberapa bagus dan mahalnya harga jaket tetap saja bukan pakaian resmi. Jaket adalah kategori pakaian santai. 

Ketika saya hadir dalam acara resmi kedinasan yang di dalamnya berkumandang lagu Indonesia Raya secara spontan hadirin tanpa diminta melepas jaketnya. Itu artinya mereka sadar bahwa jaket bukan pakaian resmi dan tidak layak dipakai saat acara resmi.

Lantas apa maksud para menteri berjaket kojong? Mungkin ada pesan tersembunyi begini, "Mengurus negara itu tidak mudah. Rumit dan pelik. Mari kita urus negeri ini dengan serius tetapi tetap santai. Kepala boleh panas hati harus tetap dingin. 

Syukur ketika tersandung masalah bisa segera menutupi atau berlindung (di balik kojong) agar tidak menambah permasalahan baru." Walluhu'alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun