Mohon tunggu...
Rokhman
Rokhman Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menulis, dan menulis

Guru SD di Negeri Atas Awan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna "Suket" bagi Honorer

2 Maret 2018   21:09 Diperbarui: 2 Maret 2018   21:35 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain suket dalam Bahasa Jawa bermakna rumput. Bagi para petani tumbuhnya rumput adalah sesuatu yang tidak dikehendaki. Karena setiap petani menanam tanaman pokok selalu diikuti tumbuhnya rumput. Menanam padi, menanam jagung, pasti diikuti tumbuhnya rumput. Rumput juga menambah beban kerja petani, karena harus menyiangi (Jawa : matun). Jika tidak mau repot menyiangi petani dapat memakai obat pembasmi yang dikenal dengan herbisida. Ini juga menambah biaya.

Seperti halnya petani, tenaga honorer juga tidak menghendaki munculnya surat keterangan (suket). Karena yang diharapkan adalah tanaman pokok atau surat keputusan (SK) yang akan mengubah status mereka. Namun demikian harapan itu rupanya masih sangat jauh. Maka, yang bisa dilakukan sekarang hanyalah berharap dan berdoa semoga suket yang diberikan merupakan suket yang bisa menjadi tanaman pokok seperti halnya suket gajah yang bisa dibudidayakan sebagai makanan ternak petani. Semoga!       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun