Mohon tunggu...
Rokhman
Rokhman Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menulis, dan menulis

Guru SD di Negeri Atas Awan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Dawet Ayu dan Mendoan

19 November 2015   04:49 Diperbarui: 30 Januari 2018   11:53 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Materi Dawet Ayu merupakan simpul pengikat bagi keseluruhan materi Mulok Kab. Banjarnegara. Karena, tujuan utama (focus of goal) dari mata pelajaran ini adalah ingin menjual Banjarnegara ke kancah nasional maupun internasional melalui bidang pariwisata. Maka, sesuai tuntutan kurikulum saat ini peserta didik diajak untuk mampu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan potensi wisata yang ada di Banjarnegara. Indikator keberhasilannya, apabila peserta didik menjadi tahu, bisa bercerita, membuat orang lain penasaran, sehingga mau datang dan ikut mengabarkan kepada yang lainnya.

Maka, tugas berat untuk mencapai tujuan tersebut tidak hanya pada tim penyusun kurikulum, tetapi merupakan tanggung jawab bersama segenap elemen masyarakat Banjarnegara. Khususnya, para pendidik untuk bisa menterjemahkan silabus ke dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Karena, sebaik apa pun sebuah kurikulum tetaplah hanya sebuah dokumen mati. Yang hanya bisa bermakna apabila dapat diimplementasikan pada dunia nyata. Untuk itu, peran Dindikpora dan Kementerian Agama Kab. Banjarnegara sangat urgen dalam kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum mulok ini. Jangan sampai kurikulum ini ramai pada tataran bimtek tetapi nihil pada pelaksanaannya di lapangan karena tersisihkan oleh mata pelajaran lain yang diujinasionalkan.

Semoga usaha untuk mengenalkan budaya dan kearifan lokal melalui pelajaran muatan lokal ini bisa terlaksana dengan baik. Dengan harapan, generasi muda bisa mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya daerah sendiri yang pada akhirnya akan memperkuat budaya nasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun