Mohon tunggu...
Rokhman
Rokhman Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menulis, dan menulis

Guru SD di Negeri Atas Awan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Menulis?

24 Oktober 2015   07:21 Diperbarui: 24 Oktober 2015   07:21 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menjadi seorang penulis tidak memerlukan modal bakat. Akan tetapi, modal yang sangat penting untuk menjadi penulis adalah kemauan, keberanian, dan mau menerima kritikan dan saran orang lain. Kemauan mengandung maksud mau menulis dalam situasi apapun, baik punya uang atau tidak punya uang. Jangan menulis jika tidak punya uang saja. Keberanian mengandung maksud berani mengirimkan tulisan yang telah dibuatnya ke media massa tanpa malu-malu, entah tulisan itu diterima atau tidak. Sementara itu, mau menerima kritikan dan saran adalah jika tulisan ditolak dengan disertai kritikan dan saran dari redaksi, maka seorang penulis handaknya bisa menerima dan tidak putus asa untuk memperbaiki karyanya.

Sebelum menentukan pilihan sebagai penulis, perlu diungkapkan alasan yang mendasari seseorang untuk menulis. Beberapa alasan menulis antara lain untuk mencari popularitas, untuk mencari uang, untuk menuangkan gagasan, untuk hiburan, dan lainnya. Alasan apapun bebas, tetapi perlu disadari bahwa untuk melaksanakan semua alasan itu tentu banyak rintangan dan hambatan yang berbeda-beda.

Alasan pertama, menulis untuk mencari popularitas. Jika alasan menulis untuk mencari popularitas sebenarnya bisa ditempuh dengan mudah. Buatlah tulisan-tulisan yang bertentangan dengan peraturan atau kabar bohong tentang selebritis atau tokoh-tokoh ternama. Jika tulisan dipublikasikan media maka nama penulis akan terkenal karena dilaporkan pihak-pihak yang namanya tercemar. Selanjutnya penulis akan sering muncul di televisi dan menjadi buah bibir di masyarakat. Dengan sering muncul di televisi tercapailah sudah keinginan menjadi penulis populer. Tetapi popularitas seperti ini tidak akan mendatangkan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Popularitas yang sesungguhnya sebagai penulis tidak bisa diperoleh secara instan. Popularitas membutuhkan waktu, keberanian, kejujuran, dan kesabaran. Karena dimuatnya suatu tulisan di media massa diperlukan beberapa persyaratan yang ketat. Persyaratan layak tidaknya tulisan dimuat antara lain tulisan harus aktual, memuat kepentingan masyarakat luas, menarik dan menyenangkan pembaca. Jika persyaratan tersebut terpenuhi niscaya tulisan akan dimuat dan popularitas akan didapat. Itulah popularitas yang sesungguhnya yang dapat langgeng dan membawa berkah.

Alasan kedua, menulis untuk mencari uang. Alasan ini lebih baik daripada alasan pertama. Karena penulis akan berhati-hati, mau belajar, mau bekerja keras dan rela berkorban. Berhati-hati dalam menulis diwujudkan dengan menulis hal-hal yang tidak menyinggung atau menyakitkan orang lain. Mau belajar dengan rajin membaca dan mempelajari karya-karya penulis besar. Mau bekerja keras ditandai dengan usaha maksimal meskipun beberapa kali tulisan ditolak media. Dan, rela berkorban dengan mengeluarkan tenaga, waktu dan biaya demi terwujudnya keinginan sebagai penulis. Semua itu dilakukan karena dorongan yang kuat untuk mendapatkan uang.

Alasan ketiga, untuk menuangkan gagasan. Alasan ini sangat baik. Karena penulis akan merasakan kebahagiaan jika tulisannya dimuat dibaca orang lain. Penulis akan bisa mengungkapkan perasaan kepada semua orang. Dengan demikian, penulis akan mendapatkan kepuasan batin yang sesungguhnya.

Alasan keempat, untuk hiburan. Seorang penulis bisa bermimpi menjadi apapun dengan tulisannya. Bisa menuangkan cita-citanya yang belum tercapai, bisa menjadi tokoh superhero, pahlawan pembela kebenaran, dan lain-lain. Bahkan jika sedang menghadapi permasalahan yang berat pun bisa dituangkan dan tulisan. Dengan menuangkan dalam bentuk tulisan bisa mengurangi atau bahkan bisa menjadi obat yang mujarab.

Nah, itulah beberapa alasan mengapa seseorang ingin menjadi penulis. Namun, apapun alasannya dengan menulis akan banyak manfaat yang kita peroleh. Bisa untuk sarana mengungkapkan diri, bisa untuk sarana pemahaman, untuk kepuasan pribadi, untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan sarana melatih keterampilan berbahasa. Untuk itu bagi yang ingin menjadi penulis, mulailah berlatih dari sekarang!  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun