Mohon tunggu...
Oman Salman
Oman Salman Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Surel: salmannewbaru@gmail.com

Sedang belajar memahami anak dan ibunya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Mengajar Siswa Sekolah Dasar di Kampung, Pidato Mas Menteri, dan Tugas Profetik Guru

27 November 2019   16:14 Diperbarui: 27 November 2019   16:27 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal, sangat mungkin siswa yang memiliki keterlambatan membaca atau kelemahan dalam bidang kognitif, memiliki bakat dan "kepintaran" dalam bidang lain. Di sinilah peran sulit dan mulia seorang guru. Ia dituntut untuk menemukan bakat tersebut dan mengangkat moral serta mental siswanya agar tetap memiliki rasa percaya diri dan penghargaan diri (self esteem). Mungkin kondisi ini yang menjadi salah satu latar belakang pembuka pidato Mas Menteri:

"Guru Indonesia yang tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit".

Ya, tugas guru adalah tugas yang mulia dan sulit. Bahkan, kalau boleh ditambahkan, tugas guru adalah tugas profetik (kenabian). Guru benar-benar harus menjadi teladan sepanjang waktu, bersabar dengan sesabar-sabarnya, seraya terus memperjuangkan siswanya agar menjadi manusia yang terdidik, terampil, dan berakhlak mulia. Misi ini tak lain dan tak bukan adalah melanjutkan misi kenabian. Sebuah misi mulia yang mensyaratkan totalitas, loyalitas, serta sikap ikhlas. Karena ia adalah mengajak anak manusia untuk benar-benar menjadi manusia yang siap menghadapi tantangan msa depan yang semakin kompleks.

Belum lagi jika kita bicara status guru honorer yang gajinya masih tidak layak. Tapi kita yakin, guru-guru Indonesia adalah manusia-manusia hebat yang terus membaktikan dirinya untuk kecerdasan anak-anak negeri. Mereka akan terus melakukan inovasi dan perubahan, mereka berjuang dalam sunyi tanpa kita tahu kiprahnya di layar televisi. Kita yakin mereka terus melakukan perubahan demi meningatnya kualitas pendidikan. Seperti yang diharapkan oleh Mas Menteri, "Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak".

Selamat hari guru.

Terima kasih guruku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun