Mohon tunggu...
Abdur Rahman
Abdur Rahman Mohon Tunggu... swasta -

Lelaki yang tidak konsisten dalam menulis, kadang selera nulis banyak, dan lebih banyak tidak selera menulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yuk Kembalikan Budaya Membaca dan Menulis!

16 Februari 2017   22:19 Diperbarui: 16 Februari 2017   22:34 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

***

Pada intinya, kemauan untuk membiasakan menulis memang ada pada diri kita sendiri, kita yang dapat mengatur diri kita, apakah kita akan membiasakan menulis dan terus menulis , ataukah kita hanya akan menulis pada saat-saat "dibutuhkan" seperti yang saya alami saat ini. Sebenarnya untuk menulis tidak lah rumit, kita hanya perlu meluangkan waktu sejenak merangkai kata demi kata untuk menjadi sebuah kalimat yang indah untuk dibaca. 

Pepatah bilang, kalau hobi membaca seharusnya juga hobi menulis, atau kalau hobi menulis seharusnya hobi membaca. Entah kalimat mana yang lebih dulu di utamakan,tetapi yang jelas, kita harus berimbang dalam segala sesutu, jadi, kalau kita hobi membaca juga harus hobi menulis. Mebaca apapun itu, menulis apapaun itu. Pasti ada manfaatnya.   Tidak di pungkiri lemahnya atau bahkan hilangnnya minat untuk membaca dan menulis dikarenakan faktor kemajuan tekhnologi semakin hari semakin menjadi, khususnya Gedget. Kita banyak terlalu di "perbudak" oleh gedget kita, setiap saat, setiap waktu kita tidak ingin berjauh-jauhan dengan  dengan gedget, gedget mengendalikan kita, seharusnya kita yang mengendalikan gedget!. 

Namun dibalik itu semua sebenarnya hanya sebuah teori, semua tegantung kita bagaimana kita mengendalikan diri kita, apakah kita akan terbuai oleh kemajuan tekhnologi, atau kita akan selektif memilih tekhnologi, sama halnya dengan meulis, apakah kita akan mengasah kemampuan menulis dan membaca kita dengan terus menulis dan membaca, atau kita hanya sebatas menulis dan membaca ketika "butuh" saja. Semua ada di tangan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun