***
Pada intinya, kemauan untuk membiasakan menulis memang ada pada diri kita sendiri, kita yang dapat mengatur diri kita, apakah kita akan membiasakan menulis dan terus menulis , ataukah kita hanya akan menulis pada saat-saat "dibutuhkan" seperti yang saya alami saat ini. Sebenarnya untuk menulis tidak lah rumit, kita hanya perlu meluangkan waktu sejenak merangkai kata demi kata untuk menjadi sebuah kalimat yang indah untuk dibaca.Â
Pepatah bilang, kalau hobi membaca seharusnya juga hobi menulis, atau kalau hobi menulis seharusnya hobi membaca. Entah kalimat mana yang lebih dulu di utamakan,tetapi yang jelas, kita harus berimbang dalam segala sesutu, jadi, kalau kita hobi membaca juga harus hobi menulis. Mebaca apapun itu, menulis apapaun itu. Pasti ada manfaatnya.  Tidak di pungkiri lemahnya atau bahkan hilangnnya minat untuk membaca dan menulis dikarenakan faktor kemajuan tekhnologi semakin hari semakin menjadi, khususnya Gedget. Kita banyak terlalu di "perbudak" oleh gedget kita, setiap saat, setiap waktu kita tidak ingin berjauh-jauhan dengan  dengan gedget, gedget mengendalikan kita, seharusnya kita yang mengendalikan gedget!.Â
Namun dibalik itu semua sebenarnya hanya sebuah teori, semua tegantung kita bagaimana kita mengendalikan diri kita, apakah kita akan terbuai oleh kemajuan tekhnologi, atau kita akan selektif memilih tekhnologi, sama halnya dengan meulis, apakah kita akan mengasah kemampuan menulis dan membaca kita dengan terus menulis dan membaca, atau kita hanya sebatas menulis dan membaca ketika "butuh" saja. Semua ada di tangan anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H